JATIMTIMES - Helatan MotoGP Mandalika yang sudah di depan mata memang sulit dan sayang banget untuk dilewatkan. Selain kembali digelar di Indonesia setelah absen 25 tahun, helatan ini tentunya menjadi obat rindu untuk merasakan indahnya Lombok.
Sejak satu pekan ini, mungkin banyak yang sibuk bersiap untuk menyaksikan langsung catatan sejarah itu. Tim JatimTIMES pun tak mau ketinggalan. Mengirimkan 4 timnya ke Mandalika, tim JatimTIMES akan mengupas tuntas mengenai kesibukan dan hiruk pikuk agenda internasional ini.
Baca Juga : Sektor Wisata di Desa Tamansari Mulai Menggeliat
Tak sendiri, empat crew JatimTIMES kali ini menikmati keindahan perjalanan bersama Kirana Tour and Travel dan Pergiramerame. Kami (Tim JatimTIMES) bersama Kirana Tour and Travel dan Pergiramerame menikmati perjalanan cukup panjang menggunakan jalur darat. Perjalanan kemudian akan dilanjutkan dengan penyeberangan menggunakan kapal ferry menuju Lombok.
Perjalanan dimulai hari ini, Rabu (16/3/2022). Kami dari JatimTIMES bersama Kirana Tour and Travel dan Pergiramerame pun memilih bertemu di pintu masuk Taman Krida Budaya, Kota Malang. Sekitar pukul 04.00 WIB kami sudah berkumpul.
Setelah menunggu beberapa saat, kami yang menumpangi Bus Tenang Jaya secara perlahan menuju Lombok dengan terlebih dulu menggunakan jalur Tol Malang-Pandaan.
Kesan pertama, seru. Begitu memasuki gerbang Tol Mapan di Singosari, kami disuguhi dengan keindahan kabut pagi di Malang. Memasuki kilometer lebih jauh, kami disuguhkan dengan sunset yang menyapa pagi dengan hangat.
Matahari yang sebelumnya malu-malu pun menyapa kami tepat pukul 05.30 WIB. Matahari bulat sempurna itu membuat awal perjalanan kami terasa semakin hangat.
Selama sekitar hampir 2 jam menelusuri perjalanan di sepanjang Tol Malang-Pandaan dan Pandaan-Probolinggo, kami pun keluar dari exit Tol Probolinggo tepat pukul 06.30 WIB.
Sekitar pukul 08.00 WIB kami istirahat untuk menikmati santap sarapan pagi. Kami mampir ke Depot Blitar, Probolinggo dan memilih sederet menu yang menggoyang lidah. Mulai dari ayam lodho, sate ayam, hingga sederet olahan sayur.
Baiklah, setelah mengisi daya dan perut lapar hilang, perjalanan kami lanjutkan untuk menyusuri jalanan Probolinggo, Situbondo, dan Banyuwangi. Sepanjang perjalanan kami dimanjakan dengan keindahan Pantai Pasir Putih di kawasan Situbondo, hingga Pantai Watu Dodol di kawasan Banyuwangi.
Meski perjalanan cukup panjang, tapi berada dalam armada bus milik Kirana Tour and Travel dan Pergiramerame ini tak membosankan. Lantaran fasilitas yang disuguhkan pun membuat nyaman selama berada di perjalanan.
Baca Juga : Departemen Ilmu Komunikasi Fisip UB Luncurkan Branding Kampoeng Heritage Retropolitan Kajoetangan
Untuk kursinya sendiri, bisa duduk dengan leluasa karena kursinya yang memang empuk dan nyaman untuk bersandar. Jarak antar kursi pun cukup untuk buat kaki selonjoran. Jadi tidak takut kaki kram.
Bukan hanya itu, selama perjalanan kami juga tidak khawatir kehabisan baterai smartphone. Karena di dalam bus memang disediakan tempat untuk kami mengisi daya smartphone. Jadi tidak khawatir kalau baterai lowbat karena digunakan bermain sepanjang perjalanan pastinya.
Bus yang full AC dengan iringan lagu hits juga membuat perjalanan tidak boring. Ditambah crew Kirana Tour and Travel dan Pergiramerame yang terus membangun suasana dan mendampingi selama perjalanan.
Akhirnya, tepat pukul 12.30 kami tiba di pelabuhan nih. Kapal Ferry yang kami tumpangi melaju menuju Lombok pukul 17.00 WIB. Memang cukup lama kami menunggu, karena harus menyesuaikan dengan jadwal keberangkatan kapal.
Sembari menunggu waktu, kami bisa beristirahat sejenak dan bersih-bersih diri sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Lombok.
Keseruan apa yang kami dapat di dalam kapal penyebrangan kali ini? Saksikan tulisan bersambung kami ya. Ada banyak keseruan dan informasi buat kalian yang ingin menuju Lombok dengan jalur darat loh. Ada juga tips dari crew Kirana Tour and Travel dan Pergiramerame agar perjalanan kalian aman dan nyaman sampai tujuan.
Notes: Laporan ini ditulis Tim JatimTIMES Seru-seruan di MotoGP Mandalika bersama Kirana Tour and Travel dan Pergiramerame.
Hendra Saputra (kiri), Pipit Anggraeni (dua dari kiri), Imarotul Izzah (dua dari kanan), Ahmad Amin (paling kanan).
