free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Resmi Di-Launching, Kabupaten Malang Punya Sekolah Lansia Tangguh

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

16 - Mar - 2022, 22:52

Placeholder
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak saat menyapa para lansia calon peserta didik Sekolah Lansia Tangguh.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Kabupaten Malang menjadi salah satu daerah di Jawa Timur sebagai pilot project dalam program Sekolah Lansia Tangguh. Secara resmi, program tersebut di-Launching pada Rabu (16/3/2022) di Pendopo Kabupaten Malang, Kepanjen. Selain Kabupaten Malang, dua daerah lain yang ditunjuk adalah Kota Pasuruan dan Kabupaten Jombang. 

Dengan amanah tersebut, artinya Kabupaten Malang bakal menjadi percontohan terkait program Sekolah Lansia Tangguh. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Aniswaty Aziz mengatakan, di dalam praktiknya nanti, masyarakat lanjut usia (lansia) yang menjadi peserta didik akan mendapatkan pembelajaran yang bekerja sama dengan unit kerja lain di lingkup Pemkab Malang. 

Baca Juga : Pemkot Malang Luncurkan Logo HUT Ke-108 Tahun, Usung Tema Kolaborasi, Akselerasi, dan Bangkit Bersama 

 

"Ada enam unit kerja yang lain. Yaitu Dinas Koperasi, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan dan Kemenag," ujar Anis, Rabu (16/3/2022) usai kegiatan. 

Dengan keterlibatan 6 unit kerja tersebut, para lansia yang menjadi peserta didik dalam Sekolah Lansia Tangguh ini diharapkan bisa memanfaatkan kesempatan tersebut, sebagai media pembelajaran. 

Kepala DPPKB Kabupaten Malang, Aniswaty Aziz.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

Saat ini, Sekolah Lansia Tangguh di Kabupaten Malang baru ada di 3 kecamatan. Yakni Kecamatan Dau, Sumberpucung dan Singosari. Dalam 3 kelas tersebut, tercatat ada sebanyak 100 peserta didik. 

"Kegiatan belajar mengajar akan berlangsung sejak 22 Maret 2022 hingga 4 Oktober 2022 mendatang. Dan di akhir, para peserta didik ini juga akan diwisuda," terang Anis. 

Sementara itu menurut Koordinator Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) BKKBN Jawa Timur, Suhartuti, ditunjuknya Kabupaten Malang sebagai salah satu daerah sebagai pilot project dalam program ini adalah jumlah lansianya yang terbilang tinggi. 

"Karena di Kabupaten Malang jumlah lansianya cukup tinggi, kemudian sinergitas antar program juga bagus dan sejauh ini pencapaiannya juga bagus," ujar Suhartuti.

Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak saat memberikan santunan kepada salah satu lansia.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

Melalui program ini, dirinya berharap bahwa ke depannya lansia yang menjadi peserta didik dapat menjadi lansia yang smart, sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat. Menurutnya, program ini juga disiapkan secara berjenjang. 

"Yang kita harapkan setelah lulus dari Strata 1, itu akan naik menjadi Strata 2. Dan yang lulus dari Strata 1 bisa mengembangkan sekolah lansia ke daerah selanjutnya. Kan disini (Kabupaten Malang) ada 33 kecamatan. Jadi nanti kedepan di setiap kecamatan ada sekolah lansia. Jadi yang lulus Strata 1, bisa mengajar di Strata 1 yang baru sambil melanjutkan ke (jenjang) Strata 2," terangnya. 

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak mengatakan, program Sekolah Lansia Tangguh ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup pada lansia. Dimana, hal tersebut diperlukan untuk menciptakan lansia agar tetap produktif.

Baca Juga : Masih Level 3, PTM di Kabupaten Malang Belum 100% 

 

"Lansia yang tidak produktif tentunya pasti akan meningkatkan kemiskinan. Sebab lansia itu secara fisik pasti mengalami penuaan. Dan kalau sudah sakit, biaya untuk pengobatan pasti akan berat. Nah ini dalam gambaran besarnya akan menciptakan sandwich generation, jadi anak-anaknya pun tidak hanya bertanggung jawab pada keluarga yang dipunya, tapi juga terhadap lansia," ujar Arumi. 

Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak saat memberikan arahan.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

Sedangkan untuk hasilnya ia belum dapat memastikan. Hanya saja menurutnya, secara teori program tersebut dinilai efektif untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Sebab menurutnya, dalam praktiknya nanti pembinaan akan dilakukan secara intensif, sehingga hasilnya juga terukur. 

"Yang kedua merubah pola hidup. Dari sisi kesehatannya, dari sisi produktifitasnya, sisi sosial dan seterusnya. Masalah kesepian itu adalah masalah yang nyata," terangnya. 

Hal lain yang juga diproyeksikan dalam progr tersebut adalah dapat ditekannga angka stunting. Sebab menurutnya, dalam lingkungan sebuah keluarga, lansia mempunyai peranan penting terhadap tumbuh kembang anak dalam sebuah keluarga. 

Para lansia yang menjadi peserta didik Sekolah Lansia Tangguh di Kabupaten Malang.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES)

"Karena ibu-ibu yang melahirkan putra-putri di generasi Alpha, pasti adalah ibu-ibu dan ayah-ayah yang masih produktif juga. Sehingga tadi banyak juga masalah stunting karena kedua orang tuanya kerja, tapi anak itu kan harus tetap ada yang memperhatikan. Nah peran lansia ini sangat penting untuk support system agar tumbuh kembang sang anak tidak stunting," pungkas Arumi. 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya