JATIMTIMES - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tugu Tirta Kota Malang memberikan penjelasan terkait adanya aliran air keruh yang terjadi pada Senin (14/3/2022) hingga Selasa (15/3/2022) di 38 kelurahan di Kota Malang dan satu desa di Kabupaten Malang.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang M. Nor Muhlas menjelaskan, adanya aliran air keruh disebabkan bencana alam atau force majeur. Yakni banjir di area Sumber Wendit, Kabupaten Malang, pada Senin (14/3/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.
Baca Juga : RSUD dr H Moh. Anwar Sumenep Menuju Rumah Sakit Pendidikan
"Jadi, kita ini (mengalami) efek dari bencana karena memang sumber air kita itu berdekatan dengan sungai. Jadi, ketika sungai itu tidak mampu menampung air hujan, meluber ke wilayah sumber kita," ungkap Muhlas.
Setidaknya terdapat 38 kelurahan di Kota Malang yang terdampak aliran air keruh. Di antaranya Kelurahan Rampal Celaket, Kelurahan Kesatrian, Kelurahan Jodipan, Kelurahan Kotalama, Kelurahan Mergosono, Kelurahan Gadang, Kelurahan Pandanwangi, Kelurahan Sukoharjo, Kelurahan Kasin dan Kelurahan Ciptomulyo.
Kemudian Kelurahan Purwantoro, Kelurahan Tanjungrejo, Kelurahan Sukun, Kelurahan Arjosari, Kelurahan Polowijen, Kelurahan Balearjosari, Kelurahan Bunulrejo, Kelurahan Polehan, Kelurahan Sawojajar, Kelurahan Mojolangu, Kelurahan Tulusrejo, Kelurahan Blimbing dan Kelurahan Tunjungsekar.
Lalu Kelurahan Tasikmadu, Kelurahan Tunggulwulung, Kelurahan Purwodadi, Kelurahan Sumbersari, Kelurahan Ketawanggede, Kelurahan Dinoyo, Kelurahan Gadingkasri, Kelurahan Oro-oro Dowo, Kelurahan Lowokwaru, Kelurahan Bareng, Kelurahan Pisang Candi, Kelurahan Kidul Dalem, Kelurahan Sukoharjo, Kelurahan Kasin, Kelurahan Samaan, serta Desa Mangliawan.
"Saat hujan sudah reda, kami sudah melakukan pengurasan-pengurasan di pipa-pipa yang kemasukan air keruh. Insya Allah itu sangat mudah sekali tertangani dan sudah berproses. Beberapa tempat sudah mulai normal," terang Muhlas.
Penanganan pengurasan di area Sumber Wendit pun terhitung cepat. Sebab, sekitar pukul 20.00 WIB hujan sudah mulai reda dan pengurasan terus berlangsung. Sekitar pukul 23.00 WIB, area Sumber Wendit sudah terselesaikan.
"Penanganan cepat, pompa kita aman. Kalau semisalnya itu nggak cepat, maka kita mungkin bisa beberapa hari tidak bisa memberikan pelayanan. Alhamdulillah kita hanya ada efek air keruh dan itu sangat normal sekali ketika curah hujan yang tinggi," kata Muhlas.
Baca Juga : Jelang Ramadan, Sutiaji Pastikan Ketersediaan Air di Perumda Air Minum Tugu Tirta Aman
Selain itu, dengan menggunakan pH meter, petugas dari Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang secara rutin setiap hari melakukan pengecekan. Terlebih lagi, pihak Perumda Air Minum Tugu Tirta memiliki laboratorium sendiri untuk pengecekan kualitas air.
"Sehingga air yang kita distribusikan ke masyarakat itu benar-benar bisa kita jamin layak untuk diminum," ucap Muhlas.
Sementara itu, untuk mencegah terjadinya kejadian banjir sungai yang meluber ke area Sumber Wendit, Perumda Tugu Tirta berencana meninggikan tanggul. Saat ini jika dihitung dari sungai, tinggi dinding tanggul sekitar lima meter rata.
"Bayangkan itu kan kalau kita pikir tidak sampai segitu ya kalau normalnya. Itu lah yang mau kita tinggikan lagi. Kita naikkan kurang lebih hampir dua meter. Berarti sekitar enam meter," pungkas Muhlas.