JATIMTIMES - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, tengah giat untuk mengambangkan layanan dan fasilitas kesehatan.
Selain kini tengah menghadirkan pelayanan poli ortopedi (trauma tulang), RSUD dr H Moh. Anwar juga tengah merintis agar rumah sakit milik pemerintah itu bisa berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan.
Baca Juga : Usai Nonton Jaranan, Korban Dugaan Penganiayaan di Pakis Sempat Minta Minum Sebelum Meninggal
Rencananya RSUD dr H. Moh. Anwar Sumenep akan digandeng lembaga perguruan tinggi atau sekolah bidang kedokteran dan kesehatan sebagai rumah sakit pendidikan.
"Kerja sama dengan lembaga pendidikan sudah kami tanda tangani di awal tahun ini. Kami kerja sama dengan Universitas Islam Malang (Unisma)," kata Direktur RSUD dr H Moh. Anwar Sumenep, dr Erliyati, Rabu (16/3/2022).
Menurut Erli, sapaan akrab Erliyati, saat ini pihaknya sedang gencar-gencarnya melakukan standardisasi rumah sakit yang berstandar jejaring pendidikan. "Rumah sakit pendidikan ini akreditasi berbeda. Karena untuk rumah sakit jejaring pendidikan dengan rumah sakit biasa, standardisasinya juga berbeda," ujarnya.
Konsep pertama yang akan dijalankan nantinya, RSUD dr H Moh. Anwar Sumenep siap menampung mahasiswa yang hendak praktik lapangan, seperti mahasiswa kedokteran, perawat, dan kebidanan. "Lembaga pendidikan kan perlu ada wahana untuk dijadikan lahan praktik. Apalagi di Sumenep ada fakultas kesehatan Unija. Nah nanti praktiknya bisa di RSUD dr H Moh. Anwar secara full, tidak perlu pindah-pindah tempat," jelasnya.
Baca Juga : Rumah Restorative Justice, Walkot Sutiaji: Penegakan Hukum Lewat Kearifan Lokal
"Dulu meskipun di sini ada mahasiswa praktik, namun periodik mereka hanya sebentar alias keluar datang dan bolak balik. Saat ini, kita akan siapkan secara full sampai jenjang kedokteran," imbuh Erli.
Erli mengaku, untuk melakukan standardisasi rumah sakit pendidikan tersebut, ada kesulitan tertentu yang harus dilewati bersama. "Kesulitannya sih, yaitu komitmen bersama yang harus kita terus giatkan. Hal ini memang tantangan utamanya," tukasnya.