free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Lakukan Safari Politik di Jember, Zulhas Resmikan Jembatan Gantung Senilai 2,5 M

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

16 - Mar - 2022, 00:58

Placeholder
Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan saat meresmikan jembatan gantung dengan didampingi ketua DPD PAN Jember H. Abdussalam (foto: Moh. Ali Makrus/ JemberTIMES)

JATIMTIMES - Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, dengan didampingi fungsionaris PAN dan artis senior Desy Ratnasari, Selasa (15/3/2022) melakukan lawatan safari politik di Kabupaten Jember, ada beberapa lokasi yang dikunjungi Zulhas, salah satunya di Desa Sumberejo Ambulu.

Di Desa Sumberejo, Zulhas meresmikan jembatan gantung yang menghabiskan anggaran Rp 2,4 M yang menghubungkan Desa Sumberejo dengan Dusun Ungkalan Desa Sabrang Ambulu, dimana selama ini warga sekitar 'terisolasi' setelah jembatan di desa tersebut rusak diterjang banjir, untuk menyebrang warga harus menggunakan perahu.

Baca Juga : 30 BPD Berangkat Diklat, Bupati Tulungagung Berharap BPD Mampu Lakukan Pengawasan Kinerja Kades

Dalam kesempatan tersebut Ketua DPP PAN yang juga didampingi Ketua DPW PAN Jatim dan H. Abdussalam ketua DPD PAN Jember mengatakan, bahwa jembatan yang menghubungkan dua desa tersebut dibangun oleh Kementerian PUPR atas usulan dari anggota dewan dari Partai PAN.

Pihaknya berharap, dengan adanya jembatan penghubung tersebut, warga tidak lagi merasa kesulitan saat akan menyeberang, selain itu keberadaan jembatan tersebut bisa menopang perekonomian warga di Dusun Ungkalan.

“Jembatan ini dibangun oleh Kementerian PUPR, atas usulan kader PAN yang menjadi anggota dewan, kami berharap keberadaan jembatan ini bisa memberi manfaat kepada masyarakat di dua desa di Ambulu,” ujar Zulhas.

Zulhas juga berpesan, agar masyarakat di Dusun Ungkalan juga menjaga kelestarian hutan, jangan sampai dengan adanya jembatan gantung ini, ada pihak-pihak yang memanfaatkan untuk melakukan perusakan hutan, oleh karenanya warga di Dusun Ungkalan harus ikut menjaga dan merawatnya.

“Saya yakin melihat hutan di sini begitu rimbun, masyarakat bisa menjaga kelestariannya, saya juga berpesan kepada masyarakat di sini, agar ikut menjaga dan merawat jembatan yang sudah dibangun ini,” bebernya.

Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Sumberejo dengan Dusun Ungkalan Desa Sabrang ini memiliki panjang kurang lebih 36 meter ini, untuk menuju Dusun Ungkalan, setelah dari jembatan gantung tersebut, warga harus melalui jalan kecil yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda 2 di antara hutan Jati milik Perhutani.

Baca Juga : Kejari Kota Malang Bersinergi dengan Pemkot Malang, Luncurkan Rumah Restorative Justice

Sementara Muminah salah satu warga Dusun Ungkalan saat diwawancarai wartawan di sela-sela peresmian jembatan gantung mengatakan, bahwa dirinya merasa senang atas dibangunnya jembatan gantung, sehingga untuk pergi ke pasar, dirinya tidak perlu lagi menyeberang menggunakan perahu.

“Alhamdulillah jembatan sudah selesai dan bisa dilewati, saya tidak perlu lagi naik perahu untuk ke pasar, dulu memang sudah ada jembatan gantungnya, namun rusak diterjang banjir, dan sekarang sudah dibangun lagi,” ujar Muminah.

Sedangkan rombongan Ketua DPP PAN setelah meresmikan jembatan gantung, dilanjutkan dengan mengunjungi pantai wisata Watu Ulo, untuk kemudian dilanjutkan dengan bersilaturrahmi ke sejumlah ulama di Jember, diantaranya ke KH. Lutfhi Ahmad di Pondok Pesantren Madinatul Ulum Jenggawah dan KH. Muzakki Syah di Pondok Pesantren Al Qodiri Gebang. (*)


Topik

Politik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Moh. Ali Mahrus

Editor

Sri Kurnia Mahiruni