JATIMTIMES-Kreatif dan inovatif, itulah gambaran dari sosok Muhammad Nur Salim. Ya, pria asal Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar itu berhasil meraup untung puluhan juta rupiah dari daun talas.
Di tangan Nur Salim, daun talas diubah menjadi tembakau yang mampu menghadirkan pundi-pundi rupiah. Nur Salim mengaku, ide tembakau daun talas ini bermula dari banyaknya daun talas di desa tersebut. Namun banyak yang belum tahu bagaimana cara memanfaatkan daun talas tersebut agar mendatangkan uang.
Baca Juga : Banjir Diskon dan Harga Spesial, Graha Bangunan Hadirkan Paint Festival
Penasaran dengan manfaat daun talas, Nur Salim kemudian mencari tahu dengan berselancar di internet dan media sosial. Setelah mendapatkan sejumlah referensi dan melakukan sejumlah eksperimen, Nur Salim akhirnya berhasil menyulap daun talas menjadi tembakau.
Menurut Nur Salim, rasa tembakau daun talas tak jauh beda dengan tembakau asli. Selain soal rasa, tembakau daun talas juga tidak mengandung nikotin dan justru bagus untuk kesehatan. Nur Salim kemudian melakukan serangkaian promosi dan akhirnya sukses menggaet banyak peminat. Pembeli tembakau daun talas ini bahkan datang sampai dari luar negeri.
"Awalnya saya pasarkan lewat medsos. Dari hari ke hari pemesan semakin banyak bahkan dari luar negeri,’’ kata Nur Salim, Selasa (15/3/2022).
Banyaknya pesanan tembakau daun talas lambat laun membuat Nur Salim kewalahan. Dia pun akhirnya dibantu oleh beberapa teman dan tetangga. Mereka membantu Nur Salim mencari daun talas dan mengolahnya menjadi tembakau.
"Musim pandemi seperti ini harus diakui pekerjaan sulit. Namun dengan usaha ini Alhamdulillah banyak menyerap tenaga kerja dari desa kami. Jujur saya memulai pekerjaan ini karena susah cari kerja di awal-awal pandemi dulu,’’ terangnya.
Baca Juga : Akomodir Aspirasi Seluruh Masyarakat, Pemkab Blitar Gelar Musrenbang Pena Intan Tingkat Kecamatan
Lebih dalam Nur Salim menyampaikan,saat ini dirinya banyak mendapat pesanan tembakau daun talas dari Kediri, Jombang, Surabaya dan Jawa Tengah.
"Harga untuk tembakau daun talas ini tidak jauh berbeda dengan tembakau asli. Saya membandrol empat belas ribu sampai tuju belas ribu rupiah perkilo," pungkasnya.