free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Hutan Gundul Jadi Penyebab Banjir Bandang di Tuban

Penulis : Ahmad Istihar - Editor : Yunan Helmy

15 - Mar - 2022, 04:50

Placeholder
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky saat meninjau dampak banjir bandang di Kecamatan Kerek (14/3/2022). (Foto Ahmad Istihar/Jatim TIMES)

JATIMTIMES- Memasuki hujan dengan intensitas tinggi, Kabupaten Tuban terus dilanda bencana banjir. Terakhir banjir bandang menyapu wilayah Kecamatan Kerek dan menyebabkan satu warga meninggal serta  delapan desa terendam banjir kiriman pegunungan. 

Selain itu, enam titik tembok penahan air atau tanggul jebol. Akibatnya, sejumlah infrastruktur rumah hunian warga rusak. 

Baca Juga : Sepanjang Pandemi, Jumlah Pasien Gangguan Jiwa yang Rawat Inap di Puskesmas Licin Turun

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky Senin (14/3/2022) kembali mengingatkan warga akan pentingnya menjaga hutan.  "Inti masalahnya masih sama. Hutan di daerah atas ini gundul. Makanya saya tak pernah bosan berpesan kepada masyarakat untuk ikut menjaga hutan dan merawat pohon yang telah  ditanam untuk penghijauan," ucap Halindra.

Buoati menyebut pohon-pohon itu nanti yang akan menjaga kita dari bencana banjir. Pohon-pohon juga menyediakan air bersih dan udara yang sejuk. "Kami sudah koordinasi dengan Perhutani dan kita dalam waktu dekat akan kembali lakukan penanaman," jelas bupati

Selain itu, Halindra menyatakan, antisipasi banjir juga lewat normalisasi saluran di beberapa titik serta penataan ruang pemukiman, seperti pemukiman di daerah aliran air. Apalagi, faktor cuaca buruk dengan intensitas hujan tinggi masih akan berlangsung hingga April juga memberi sumbangsih debit air hujan di Tuban. 

"Untuk itu kita akan melakukan normalisasi sungai di beberapa titik seeta penataan rumah yang ada di daerah aliran sungai," sambungnya 

Data diterima dari Perhutani KPH Tuban, saat ini terdapat sedikitnya 1.400 hektare lahan kritis.  Lahan ini sudah lama gundul dan tanpa penghijauan. Jika tidak segera ditangani, bisa menimpulkan dampak buruk bagi lingkungan dan warga.

Baca Juga : Curi Uang Hampir Setengah Miliar Rupiah di Mesin ATM, Dua Pemuda Diiputus Hukuman Berbeda

“Lahan seluas 1.200 hektare akan kita tanami kembali dengan 2,7 juta pohon berbagai jenis,”  ungkap Adm Perhutani KPH Tuban Miswanto. 

 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ahmad Istihar

Editor

Yunan Helmy