free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Gelar Festival Daur Ulang, Cara Bupati Jember Atasi Permasalahan Sampah

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : Dede Nana

14 - Mar - 2022, 19:35

Placeholder
Bupati Jember H. Hendy Siswanto saat melihat kerajinan yang dihasilkan dari daur ulang sampah (foto : Basid / Jember TIMES)

JATIMTIMES - Persoalan sampah di Kabupaten Jember mulai ada solusi dalam penanganannya. Hal ini terlihat dari adanya Festival Daur Ulang Sampah yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jember yang dimulai hari ini Senin (14/3/2022) hingga 5 hari kedepan atau berakhir 18 Maret 2022.

Bupati Jember Hendy Siswanto yang membuka acara Festival Daur Ulang Sampah kepada wartawan mengatakan, bahwa dirinya mengapresiasi temuan dari teman-teman di DLH dan juga para relawan yang peduli sampah. Temuan ini dianggap luar biasa mengingat setiap hari di Kabupaten Jember ada 800 ton sampah yang 'diproduksi'.

Baca Juga : Gelar Operasi Pasar Murah, Disperindag Kabupaten Blitar Salurkan 1.200 Liter Minyak Goreng di Desa Ponggok

"Ini temuan yang luar biasa, dan saya mengapresiasi teman-teman DLH dan teman-teman relawan yang peduli akan keberadaan sampah Jember. Mereka bisa menyulap sampah yang awalnya menjijikkan menjadi sampah yang menjanjikan," ujar Hendy Siswanto.

Hendy menilai, bahwa ada edukasi dalam festival ini. Karena dari sampah bisa menciptakan peluang kerja serta memiliki nilai ekonomis. Pihak Pemkab Jember akan mensupport apa yang dibutuhkan oleh relawan dan DLH untuk menjadikan sampah-sampah ini menjadi nilai ekonomis.

"Kami melihat ada beberapa produk yang bisa dihasilkan dari festival daur ulang sampah ini. Mulai dari kerajinan tangan, gas metan dan juga Magot (belatung untuk pakan ikan cupang). Tentu untuk menjadikan ini semua dibutuhkan peralatan, dan pemkab akan mensupport apa yang dibutuhkan teman-teman DLH dan para relawan ini," ujar  Hendy.

Untuk sampah yang didaur ulang menjadi gas metan, Hendy menilai bahwa dari sisi hasil memang sudah nampak. Tapi, apakah gas metan tersebut sudah layak untuk dijadikan bahan bakar memasak, masih harus diperlukan uji lab.

Baca Juga : Indi Naidha Srikandi Asal Jember, Masuk Jajaran Pengurus IMI Jatim

"Untuk gas metan, masih diperlukan uji lagi. Sama halnya dengan briket, ada yang untuk bahan bakar pabrik tapi tidak layak untuk bahan bakar masak. Sama dengan gas metan ini, jadi perlu dilakukan uji lab," bebernya.

Sedangkan mengenai Magot, pihaknya akan mengupayakan agar bisa memberi nilai ekonomis yang banyak dicari oleh para pecinta ikan cupang. "Untuk magot, nanti pemkab akan membantu dengan cara menggandeng komunitas pecinta ikan cupang atau ikan koi. Di Jember ini kan sudah ada komunitasnya, tinggal nanti kita kemas dengan berbagai festival Koi maupun cupang, sehingga bisa mendongkrak penjualan magot," pungkas Hendy Siswanto. 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Moh. Ali Mahrus

Editor

Dede Nana