JATIMTIMES - Kelanjutan pembangunan gelanggang olahraga (GOR) tipe B di area Stadion Kanjuruhan masih terkendala oleh keterbatasan anggaran. Sementara saat ini, pembangunan GOR tipe B tersebut baru rampung sekitar 50 persen.
Dengan keterbatasan anggaran tersebut, pihak Dispora Kabupaten Malang pun tidak yakin bahwa GOR tipe B itu bisa rampung pada tahun ini. Kepala Dispora Kabupaten Malang Nazarudin Hasan mengatakan, pembangunan yang dilakukan tahun ini saja merupakan kelanjutan pembangunan yang menggunakan anggaran pada tahun 2021.
Baca Juga : 25 Kementerian/Lembaga Tidak Pindah ke IKN Nusantara
Sedangkan soal anggaran 2022 ini, pihaknya belum memastikan. Dispora masih menunggu apakah kelanjutan pembangunannya bisa diakomodasi melalui mekanisme perubahan anggaran keuangan (PAK) tahun 2022 ini.
"Sebelumnya, tahun 2021 hanya dapat Rp 5 miliar dari yang diajukan Rp 10 miliar. Saat ini belum tahu. Pengerjaan yang berjalan sekarang menggunakan anggaran sisa tahun lalu," ujar pria yang akrab disapa Nazar ini.
Informasi yang dihimpin, sejumlah bagian pada GOR ini juga sudah mulai rampung. Misalnya bagian lantai dan sejumlah fasilitas olahraga seperti ring basket dan gawang.
Dengan fasilitas seperti itu, GOR ini juga sudah beberapa kali dijadikan tempat latihan oleh sekelompok pemuda. Misalnya latihan futsal.
Nazar mengatakan bahwa pihaknya pun tidak yakin bahwa kegiatan tersebut dapat dilanjutkan melalui usulan PAK. Menurut pria asal Aceh ini, masih ada sejumlah hal yang menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Baca Juga : IKN akan Pindah ke Kaltim, Menko Airlangga Harap UNHAS Bisa Jadi Center of Excellence di Wilayah Timur
"Untuk pengerjaan fisik lagi tahun ini sepertinya tidak mungkin, karena terlalu mepet," imbuh Nazar.
Dirinya pun tidak yakin bahwa GOR itu nantinya dapat digunakan untuk persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 ini, mengingat anggaran yang didapat juga cenderung terbatas. Namun dirinya tetap yakin, bahwa GOR itu dapat digunakan dalam saat Kabupaten Malang mendapat giliran menjadi tuan rumah Porprov Jatim tahun 2024 mendatang.
"Kalau sebelum 2021, anggaran per tahun untuk pembangunan sekitar Rp 10 miliar. Sementara sekarang untuk finishing dan biaya pelengkap fasilitas di dalam butuh Rp 15- Rp 20 miliar," pungkas Nazar.