JATIMTIMES - Badan Antariksa Rusia, Roscosmos merilis video berdurasi 47 detik yang merekam aktivitas Modul Zvezda meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Video tersebut viral di tengah ketegangan Rusia dengan sejumlah negara Barat. Dimotori Amerika Serikat, yang menjatuhkan sanksi terkait perang Ukraina.
Terlebih, Rusia mengancam segera meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 2024 atau lebih cepat dari rencana penghentian operasi ISS oleh NASA tahun 2031.
Melalui video berisi rekaman Modul Zvezda meninggalkan ISS, Roscosmos tampak ingin memberitahu konsekuensi serius jika Rusia benar-benar pergi.
Dikutip dari laman IndiaToday, Minggu (6/3/2022), video berdurasi 47 detik menunjukkan kosmonot Rusia mengunci palka dan mengarahkan modul Zvezda menjauh dari pos terbang.
Modul ini menyediakan tempat tinggal dan kemampuan pengisian bahan bakar untuk ISS. Berbeda dengan modul segmen AS yang berisi laboratorium milik Jepang dan Eropa.
Modul Zvezda juga bertindak sebagai penarik luar angkasa untuk seluruh pos terdepan dan memiliki kemampuan untuk mengarahkan ISS menjauh dari ancaman sampah luar angkasa.
Sistem pendukung kehidupan pada modul bekerja bersama-sama dengan sistem di dalam lab AS, Destiny.
Hal itu membuat Modul Zvezda menjadi bagian penting dari keseluruhan pos terdepan ISS. Jadi bisa dibayangkan bagaimana nasib ISS tanpa Modul Zvezda yang menjadi bagian penting rumah para astronot di luar angkasa.
“Roskosmos Rusia membuat film 'lelucon' tentang pemutusan modul ISS Rusia dari stasiun. Modul ISS Rusia seperti Zvezda menyediakan sebagian besar sistem pendukung kehidupan ke stasiun orbital,” kata Dmitri Alperovitch melalui akun Twitter @Dalperovitch, pada 5 Maret 2022.
Dmitri Alperovitch yang lahir di Rusia merupakan eksekutif industri keamanan komputer Amerika. Dia salah satu pendiri dan mantan chief technology officer CrowdStrike.
Saat ini di Stasiun Luar Angkasa Internasional ada tujuh astronot Amerika, Rusia, dan Eropa. Mereka adalah Anton Shkaplerov dan Pyotr Dubrov (kosmonot Rusia), Mark Vande Hei, Raja Chari, Thomas Marshburn, Kayla Barron (astronot Amerika), dan Matthias Maurer (astronot Eropa).
Pada tahun 2021, Rusia menambahkan modul baru Nauka ke ISS setelah menonaktifkan modul Piers yang sudah tua. Modul multiguna Nauka itu, berfungsi sebagai laboratorium penelitian, unit penyimpanan, dan airlock untuk segmen Rusia.
Modul tersebut menyebabkan kecelakaan besar di stasiun beberapa jam setelah kedatangan saat pendorong jetnya menembak, secara tidak sengaja membuat pos terdepan terbang di luar kendali. "Siapa yang akan menyelamatkan stasiun luar angkasa dari deorbit yang tidak terkendali?" kata Kepala Roscosmos Dmitry Rogozin merespons sanksi yang dijatuhkan sejumlah Negara Barat dan AS terhadap Rusia atas invasi ke Ukraina.