JATIMTIMES - Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang telah menggelar inhouse training atau pendidikan pelatihan (diklat) bagi 18 pegawai yang telah masuk masa purna tugas selama tiga hari sejak tanggal 8 Maret hingga 10 Maret 2022.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang M Nor Muhlas mengatakan, adanya kegiatan diklat kewirausahaan bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada 18 pegawai Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang yang memasuki purna tugas. Sehingga nantinya ketika sudah pensiun memiliki gambaran untuk memulai usaha baru.
Baca Juga : 2 OPD di Lumajang Dimarger, 1 OPD Dihapus, Ini Kesiapannya
"Kewirausahaan menjadi salah satu opsi atau alternatif yang bisa dilakukan saat sudah purna tugas," ungkap Muhlas dalam keterangan yang diterima JatimTIMES.com.
Diklat kewirausahaan ini merupakan bentuk perhatian perusahaan agar rekan-rekan yang akan memasuki masa pensiun sudah memiliki cukup bekal untuk membuat pilihan berwirausaha. "Namun, tentu saja pilihan tetap kembali kepada rekan-rekan semua," tutur Muhlas.
Muhlas mengibaratkan, bahwa segala sesuatu ada masanya dan masa tersebut mempunyai arti. Lalu tiap fase usia mempunyai peran masing-masing. Pilihan bijak itulah yang diharapkan dapat diambil oleh pegawai Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang yang akan pensiun.
"Intinya kita hidup adalah agar bermanfaat bagi sesama umat, substansinya kita menjadi pribadi yang baik dan usia kita barokah," ujar Muhlas.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengapresiasi PT Graha Bahari yang telah memberikan pelatihan dan pendampingan selama berlangsungnya inhouse training kewirausahaan.
"Terima kasih kepada PT Graha Bahari yang turut berperan dalam diklat ini, sehingga memberikan wawasan dan bekal cara berwirausaha yang baik kepada pegawai Perumda Tugu Tirta yang memasuki masa purna tugas," ucap Muhlas.
Dalam kegiatan diklat kewirausahaan ini 18 pegawai Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang yang akan masuk masa pensiun mendapatkan berbagai materi pelatihan dari para trainer multi disiplin ilmu. Mulai pembuatan produk, pemasaran, perizinan, akademisi dan praktisi UMKM.
Baca Juga : Bupati Nganjuk: Tugas Pemerintah Bangun Fisik, Membangun Rohani Tugas Para Kyai
Sementara itu, salah satu peserta diklat kewirausahaan yakni Sri Hangesti yang merupakan Staf Administrasi Pengolahan Air di Bagian Produksi Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang mengatakan diklat kewirausahaan ini sangat diperlukan bagi para pegawai yang akan memasuki pasar purna tugas.
"Sehingga ke depan punya wawasan dan bekal jika mau berwirausaha. Tips-tips yang diberikan sangat bermanfaat, kami bisa tahu apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan, serta menghindari potensi apa saja agar tidak merugi," kata Sri Hangesti.
Menurutnya, dengan berwirausaha dapat membuat semangat para pensiunan terus menyala. Karena otak akan terus dipacu untuk tetap berfikir, badan terus bergerak aktif dan mendapatkan pendapatan.
"Sehingga tetap sehat, semoga semuanya berhasil," ujar Sri Hangesti yang akrab disapa Etik.
Lebih lanjut, Etik pun memberikan saran kepada pemangku kebijakan di Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang agar membuat kegiatan diklat kewirausahaan untuk para pegawai tidak dekat dengan jadwal masa pensiun. Selain itu juga terdapat grup khusus untuk pendampingan kewirausaan para pegawai.
"Sehingga kami masih bisa belajar dan sharing informasi. Sarannya, untuk program berikutnya jangan terlalu mepet dengan masa purna tugas, bisa saja dua tahun sebelum pensiun, karena ini program bagus dan patut diikuti rekan-rekan sesama pegawai," pungkas Etik.
