free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Rusia Desak Amerika Berikan Keterangan Soal Lab Biologi di Ukraina

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

11 - Mar - 2022, 01:35

Placeholder
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zarakhova.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Rusia mendesak Amerika Serikat untuk segera memberikan keterangan resminya secara terbuka tentang program biologis di Ukraina. Program biologis tersebut ditemukan dalam sebuah dokumen yang ada di sebuah Lab Biologis. 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, bukti dugaan program telah ditemukan oleh Rusia selama operasi militernya di Ukraina sejak 24 Februari 2022. Program ini melibatkan patogen mematikan termasuk wabah dan antraks.

Baca Juga : Viral Video Hendak Azan Dilarang, Diduga Terjadi di Masjid Al Hikmah Bakauheuni

"Selama operasi militer khusus Rusia di Ukraina, kami menemukan fakta bahwa selama ini ternyata rezim Ukraina menyembunyikan jejak program biologis militernya," kata Zakharova, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/3/2022).

Zakharova juga mengatakan bahwa Rusia telah mengantongi dokumen yang menunjukan bahwa Departemen Kesehatan Ukraina telah memberi perintah untuk penghancuran sampel wabah kolera, antraks dan patogen lainnya setelah 24 Februari. 

"Penelitian Anda, bahan biologis Anda, digunakan untuk tujuan militer, muncul di Ukraina sejak awal. Apa yang Anda lakukan di sana? Ini adalah benua lain, Anda tidak berbagi perbatasan yang sama dan Anda tidak punya pangkalan di sana," tegasnya.

Zakharova juga menegaskan, bahwa dalam hal ini, dunia perlu tahu apa yang tengah dilakukan Amerika di Ukraina dalam Laboratorium tersebut. Termasuk dengan tujuan dan berapa besar investasi yang dikeluarkan negeri Paman Sam untuk mendanai aktivitas di dalam laboratorium tersebut. 

"Dapat disimpulkan bahwa komponen biologis senjata sedang dikembangkan di biolab Ukraina yang terletak di sekitar perbatasan kami. Pemusnahan darurat patogen berbahaya pada 24 Februari merupakan langkah penting yang bertujuan untuk menyembunyikan fakta bahwa Ukraina dan AS telah melanggar Pasal 1 Konvensi Senjata Biologis dan Racun. Pertanyaannya adalah bagaimana semuanya dihancurkan? Dan apakah itu benar-benar hancur?"

Sejauh ini Washington dengan sengaja terus menerus mengalihkan pembicaraan terkait hal ini, untuk membuat inspeksi laboratorium menjadi tidak mungkin.

Baca Juga : Strategi Penguatan Wisata Halal, Ini Rekomendasi Halal Center Unisma

Ini bukan pertama kalinya Rusia menuduh AS mendukung laboratorium senjata biologis di dekat perbatasannya. 2018, Kremlin menuduh bahwa AS mendanai laboratorium senjata biologis rahasia di negara Georgia, yang mereka klaim sebagai salah satu dari beberapa laboratorium yang dimiliki AS di dekat perbatasan Rusia dan China.

Namun Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki, membantah tuduhan Rusia tentang dugaan keterlibatan AS dalam laboratorium senjata biologi dan pengembangan senjata kimia di Ukraina adalah salah.

"Kami mencatat klaim palsu Rusia tentang dugaan laboratorium senjata biologis AS dan pengembangan senjata kimia di Ukraina," kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki dikutip Portaljogja.com dari akun twitter @jrpsaki, Kamis 10 Maret 2022.

Pihak Gedung Putih mengatakan tuduhan Rusia tentang dugaan keterlibatan AS dalam laboratorium senjata biologi dan pengembangan senjata kimia di Ukraina adalah salah. Dia mengatakan, Rusia mungkin bisa meletakkan dasar untuk penggunaan senjata kimia atau biologi di Ukraina "atau untuk membuat operasi rahasia atau terselubung menggunakan senjata-senjata itu" tapi tidak memberikan bukti.


Topik

Internasional



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana