JATIMTIMES - BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Blitar memberikan beasiswa pendidikan kepada ahli waris peserta. Pemberian beasiswa ini diserahkan langsung Bupati Blitar Rini Syarifah kepada ahli waris peserta di sela-sela kegiatan Sambang Desa Program One Village One Product (OVOP) di Kecamatan Sutojayan.
Kepala BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Blitar Agus Dwi Fitriyanto mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan memberikan beasiswa pendidikan kepada ahli waris peserta. Anak dari ahli waris ini mendapatkan beasiswa hingga jenjang perguruan tinggi.
Baca Juga : Komnas Perempuan Beberkan Kasus Kekerasan Perempuan Selama 10 Tahun Terakhir
‘’Bantuan beasiswa tersebut merupakan salah satu manfaat dari program kami. Dengan beasiswa ini diharapkan keluarga yang ditinggalkan khususnya anak dapat dipastikan mendapatkan pendidikan yang layak guna meningkatkan kesejahteraan keluarga kedepannya,” kata Agus.
Adapun untuk TK sampai dengan SD, beasiswa yang diberikan sebesar Rp 1.500.000 tiap tahunnya maksimal selama delapan tahun. Lalu untuk SMP sebesar Rp2.000.000 untuk tiga tahun, SMA Rp3.000.000 untuk tiga tahun dan untuk bangku perkuliahan sebesar Rp12.000.000 maksimal lima tahun.
‘’Jadi beasiswa pendidikan anak ini diberikan pada ahli waris peserta yang mengalami risiko meninggal dunia dan atau kecelakaan kerja yang berdampak cacat total tetap atau meninggal dunia. Namun hanya maksimum dua anak yang dicover dengan nilai maksimal Rp174 juta. Beasiswa ini adalah bentuk kepedulian BBPJAMSOSTEK terhadap dunia pendidikan,’’ ungkap Agus.
Lebih lanjut Agus menyampaikan bahwa berbagai manfaat yang akan diperoleh dari program BPJS Ketenagakerjaan sangatlah besar. Dengan besarnya manfaat yang diterima, diharapkan para pekerja menjadi lebih tenang dalam bekerja karena ketika mereka mengalami risiko dalam bekerja, ada manfaat dari BPJAMSOSTEK yang akan melindunginya, seperti halnya beasiswa ini.
Baca Juga : Seminar Literasi Jaminan Produk Halal, Ikhtiar Akademisi Majukan Pariwisata Kota Malang
“Dengan berbagai manfaat yang diberikan, kami berharap para pekerja menjadi lebih maksimal dalam menjalankan aktivitas pekerjaanya,” tutup Agus (ADV).