JATIMTIMES - Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto meminta agar seluruh insan pariwisata untuk terus membangun komunikasi dengan semua pelaku dan penyedia jasa wisata. Juga termasuk dengan semua stakeholder yang secara langsung terlibat dalam kepariwisataan di Kabupaten Malang.
Tujuannya agar tercipta sebuah iklim komunikasi, sehingga bisa saling bertukar informasi terkait pengembangan wisata. Selain itu juga untuk menyamakan persepsi dan visi dalam kepariwisataan. Muaranya, tentu untuk mendongkrak tingkat kunjungan wisata di Kabupaten Malang.
Baca Juga : Wali Kota Kediri Serahkan SK PNS, Ingatkan PNS Bukan Titik Klimaks, Harus Terus Belajar dan Adaptif
"Salah satunya seperti Insan Pariwisata Indonesia (IPI) yang menjadi wadah bagi para pelaku pariwisata. Baik tour guide, travel, pengusaha hotel dan lainnya," ujar Didik.
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, komunikasi tersebut dinilai penting untuk dilakukan. Terlebih untuk mendongkrak pariwisata. Apalagi, kondisi pandemi Covid-19 yang sudah mulai mereda sehingga upaya untuk mengungkit wisata yang secara tidak langsung dapat mendongkrak ekonomi juga perlu dilakukan.
Pandemi Covid-19 telah menghantam industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Sejak Februari 2020 jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia mengalami penurunan yang sangat drastis. Bahkan bisa dibilang angka kerugian selama pandemi Covid-19 sangat memprihatinkan.
“Hal ini tentunya berdampak pada pendapatan negara dari sektor pariwisata, dengan adanya pembatasan sosial berskala besar dan ditutupnya akses keluar-masuk Indonesia inilah yang menyebabkan penurunan pendapatan negara di sektor pariwisata,” terang Didik.
Baca Juga : Turunkan Angka Stunting, Bupati Jember Tunjuk Wabup sebagai Ketua Tim
Sehingga, dari komunikasi yang terbentuk itulah, para pelaku wisata bisa memberikan rekomendasi-rekomendasi kepada daerah. Terutama untuk dapat memberikan masukan berupa strategi-strategi peningkatan pariwisata di daerah. Selain itu, juga dapat memunculkan simbiosis mutualisme di kalangan pelaku wisata.
"Jadi bisa memberikan informasi kepada wisatawan tersebut, jika ini terjadi maka dunia pariwisata di Indonesia, Jatim maupun di Malang Raya akan bangkit pasca pandemi Covid nantinya," imbuh Didik.
