JATIMTIMES - Beberapa saat lalu, warga Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo sempat menolak jika dihadirkan Cold Storage di sana. Meski demikian, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko tetap akan melakukan pembangunan Cold Storage.
Salah satu alasan penolakan itu lantaran warga sekitar pembangunan Cold Storage dirasa jalan masih kurang mendukung jika nantinya dilewati dengan kendaraan besar. Namun karena ini merupakan program yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 jadi segera akan dibangun. “Rencana menghadirkan cold storage tetap akan kami bangun tahun ini,” kata Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.
Baca Juga : Puan Maharani Sebut Infrastruktur Jalan di Sumenep Tidak Bagus
Dewanti bersikeras tetap akan membangun cold storage karena yakin akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, utamanya para petani di Kota Batu. Sebab kehadiran cold storage akan membantu petani.
Sebab nantinya akan banyak keuntungan jika ditempatkan di Kelurahan Dadaprejo. Salah satunya memudahkan distribusi hasil pertanian ke luar daerah karena wilayah ini pintu masuk Kota Batu. “Pembangunan Cold Storage ini juga sudah melalui proses pengkajian,” imbuh Dewanti.
Keinginan Pemkot Batu segera merealisasikan pembangunan cold storage itu merupakan strategi mengantisipasi anjloknya harga sayur dan buah saat panen raya di Kota Batu. Biasanya ada sejumlah hasil pertanian yang kerap mengalami harga anjlok saat panen raya. Diantaranya, tomat, apel, cabai, dan bawang merah.
Dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 12,5 miliar. Rencananya memiliki kapasitas 300 ton yang menampung hasil pertanian Koya Batu. Lahan yang akan dimanfaatkan luasnya berkisar 5000-6000 meter persegi dari luas keseluruhan 10,2 hektare.
Baca Juga : Angka Pernikahan Dini di Lumajang Tertinggi Kedua di Jatim
Sementara itu cold storage merupakan tempat penyimpanan untuk buah-buahan dan sayuran. Dengan alat pendingin tinggi itu, buah dan sayur bakal lebih awet sehingga bisa dipasarkan dengan harga lebih baik kalau pasaran sayur dan buah sudah normal.
