JATIMTIMES - Sebuah toko baju bernama Marsha Kids kini sedang ramai dibicarankan di jagat maya. Seperti toko umumnya, toko ini ramai dibincangkan karena dagangannya yang “nyaris diborong" seseorang.
Ya, rasanya kata “nyaris diborong” yang paling tepat menceritakan nasib yang dialami sang pemilik toko. Hal tersebut terlihat dari video yang diunggah melalui akun TikTok @masrshakids.
Baca Juga : Inilah Rahasia Tendangan Bebas Risna Prahalabenta yang Taklukkan Arema 1- 0
Dalam video tersebut, terlihat toko itu didatangi oleh seorang wanita yang berlaku seperti pelanggan umumnya. Wanita itu memilih dan tampak mengambil berpotong-potong baju yang dipajang.
Bahkan, hampir semua baju yang dipajang di toko tersebut diambil oleh wanita itu dan ditumpuk untuk dikumpulkan. Laganya sseorang pembeli yang hendak menotal barang yang hendak dibeli.
Sang pemilik pun awalnya tidak menaruh rasa curiga sama sekali. Namun, sang pemilik toko mengaku sempat merasa kaget karena wanita tersebut awalnya juga menjawab kalimat yang dikatakan pemilik toko.
"Saya nggak tahu, ini mimpi atau bukan ya," ujar pemilik toko sembari merekam video. "Nggak dong, ini bukan mimpi dong, kita dipertemukan sama Allah, Tante," jawab wanita tersebut sambil melanjutkan mengambil beberapa potong baju.
"Saya nggak tahu, tiba-tiba dateng cewek cantik dan memborong setumpuk (baju) ini," timpal sang pemilik toko.
Video itu pun ternyata direkam beberapa kali oleh sang pemilik toko. Pada video yang kedua, wanita berjilbab biru tua itu masih terus memilih baju. Dia juga mengatakan akan memilih baju sampai pikirannya tenang.
"Nggak, belum capek, tunggu kita sampai capek, oke. Kalau kita sudah plong, baru kita berhenti. Kita harus nerapin belanjanya Nagita (Slavina). Jadi, belanja cukup satu kali tapi langsung semuanya," kata dia.
Sementara itu, dari empat video yang diunggah itu, sang pemilik toko mengungkapkan kekecewaannya karena ternyata dia hanya di-prank oleh wanita itu. Sebab, wanita itu tidak jadi memborong baju. Bahkan, diketahui wanita itu depresi.
"Awalnya seneng ada orang datang tiba-tiba belanja nurunin barang jualan toko. Bilangnya mau borong, ternyata depresi. Saya nggak tahu, saya ditipu," ujar sang pemilik toko dalam salah satu video.
Baca Juga : Ketua TP PKK Lamongan Minta Perempuan Berani Berbisnis dan Perhatikan Legalitas Produk
Sang pemilik toko itu pun menjelaskan bagaimana awalnya dirinya tidak menaruh rasa curiga kepada wanita tersebut. Ia mneyebut wanita itu awalnya mengaku sebagai seorang content creator.
"Awalnya dia sebagai pembeli yang bilangnya sebagai content creator lah, punya agensi lah, segala macem lah, saya kirain beneran," ujarnya sambil menunjukan kondisi tokonya yang terlihat hampir semua barang jualannya sudah diturunkan oleh wanita itu.
Usut punya usut ada seorang rekannya yang lantas memberi tahu bahwa wanita tersebut diduga mengalami gangguan jiwa. Si wanita disebut baru saja keluar dari rumah sakit jiwa (RSJ) dua hari yang lalu.
"Bismillah ambil hikmahnya, ternyata bukan saya (pemilik toko) saja korbannya. Tapi sekeliling toko di sini juga kena," ujarnya dalam video itu.
Dari sebanyak 4 video yang diunggah, pantauan media ini, video itu sudah ditonton lebih dari sekitar 3 juta kali. Dan masyarakat pun menanggapi dengan beragam komentar.
Ada yang awalnya menganggap itu adalah sebuah konten sebagai trik marketing yang sengaja dibuat oleh pemilik toko. Namun, pemilik dan karyawan toko itu juga turut menjelaskan dalam kolom komentar bahwa itu murni kejadian dan bukan settingan.