JATIMTIMES - Jalan alternatif penghubung antar kecamatan di Dusun Plosokerep, Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang yang dulu sempat ditanami pohon pisang oleh warga, kini sudah diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Sebelumnya diberitakan, jalan alternatif itu sudah bertahun-tahun tidak ada perbaikan. Dan parahnya pada 2019 lalu, pihak pemerintah desa (Pemdes) sudah mengajukan perbaikan ke Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang pada tahun 2020 lalu, namun belum juga diperbaiki hingga ada protes dari warga untuk menanami pohon pisang di jalan berlubang itu.
Baca Juga : Pemkab Malang Siap Sambut Pembangunan Tol Kepanjen-Tulungagung
Ketika media ini melihat secara langsung pada Selasa (22/2/2022), terlihat pohon pisang itu sudah tidak ada. Jalan berlubang di gang masuk dusun juga sudah mulus dengan jalan cor beton.
Salah satu warga sekitar, Sugiantoro (42) mengaku senang dengan perbaikan itu. Seingat dia, perbaikan jalan beton itu selesai pada akhir Desember 2021 lalu.
“Kalau dulu itu sampai males keluar rumah mas. Karena rusak parah. Kadang ada yang sampai jatuh. Tapi sekarang enak lah,” kata Gianto, sapaan akrabnya.
Menurutnya, perbaikan dengan memperbaiki dengan cor beton di jalan sepanjang 130 meter kurang lebih itu dirasa tepat. Sebab, jalan tersebut acap kali digunakan oleh kendaraan roda empat yang bertonase besar seperti truk.
“Kalau aspal ya gampang rusak. Kalau beton kan lebih kuat karena truk-truk yang besar itu lewat sini. Kalau aspal nanti bentar saja berlubang dan diperbaiki lagi,” ujar Gianto.
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Dengkol, Agus Afandi saat ditemui di kantornya menjelaskan, upaya perbaikan ini sudah dilakukan pihaknya sejak tahun 2019 lalu. Bahkan dia mengaku sempat memakai uang pribadi untuk memperbaiki jalan. Hal itu karena warga sempat mengeluh jalan yang rusak sehingga sulit dilewati.
“Saat itu saya sempat pakai uang pribadi 2019 lalu, karena saya gak enak kan sama warga. Habis dilantik jadi kepala desa dari mereka yang kontra mendesak saya akhirnya pakai uang pribadi dulu,” tutur Agus.
Uang pribadi itu dipakainya karena tidak ada tanggapan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Bahkan, saat itu Agus sempat beberapa kali menemui pejabat Pemkab Malang, tapi juga tidak menemui hasil positif.
Baca Juga : Opsi Akses Jalan Menuju Bandara Dhoho Kediri, Jalan PB Sudirman Akan Dilebarkan
“Saya sudah menemui wakil bupati, bupati, dan juga Ketua DPRD, semua sudah. Tapi katanya belum ada anggaran karena untuk penanganan covid-19,” terang Agus.
Namun, dengan adanya protes dari warga berupa pemasangan pohon pisang di jalan berlubang itu, Agus bersyukur, karena perhatian dari Pemkab Malang mulai nyata. Saat ini, warganya dapat kembali beraktivitas normal dengan jalan yang mulus.
“November 2021 ramai, lalu Bina Marga ke sini. Dan pohon saya copoti. Akhirnya Desember 2021 langsung diperbaiki,” ungkap Agus.
Dijelaskan Agus, perbaikan jalan itu diperbaiki sepanjang 130 meter. Namun memang masih ada beberapa meter jalan yang masih belum mulus, tapi pihaknya bersyukur ada perhatian yang ditunjukkan Pemkab Malang untuk wilayahnya.
“Yang ditanam pohon itu 130 meter an kan. Yang rusak parah. Terus sisanya tambal sulam,” tutup Agus.
