JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus mewujudkan seluruh wilayahnya menjadi Tangguh Bencana secara bertahap. UPaya ini dilakukan dengan pembentukan setiap wilayah menjadi Kelurahan Tangguh Bencana.
Walau belum menyeluruh ke 57 kelurahan, namun saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mencatat, sudah ada 44 kelurahan yang sudah dinobatkan sebagai Kelurahan Tangguh Bencana.
Baca Juga : Bahas soal Hubungan Badan, Video Ustaz Khalid Basalamah Kembali Jadi Perbincangan di Medsos
Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto mengatakan, proses tersebut dilakukan bertahap dan ditargetkan bertambah setiap tahunnya. Di awal tahun 2022 ini, Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru dinobatkan sebagai Kelurahan Tangguh Bencana.
"Sudah 44 Kelurahan di Kota Malang yang mempunyai tim tangguh dan tanggap bencana. Tahun lalu, lalu Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun menjadi kelurahan tangguh bencana di bawah binaan BPBD Jawa Timur. Kami berharap bisa terus bertambah di tahun ini nanti," ujarnya.
Dengan terus bertambahnya wilayah yang menjadi Kelurahan Tangguh Bencana, maka setiap wilayah terbina dengan baik untuk bisa menghadapi bencana secara mandiri. Karena itu, pihaknya terus berupaya agar kelurahan-kelurahan lainnya menyusul untuk menjadi binaan berikutnya.
"Kota Malang ini termasuk daerah rawan bencana. Seperti banjir, angin kencang sering terjadi. Sehingga keberadaan kelurahan tangguh ini sangat penting,” jelasnya.
Baca Juga : Pulang Hajatan, ASN Kota Malang dan Istrinya Terlibat Kecelakaan dan Tewas
Lebih jauh, Alie mengatakan, dengan kelurahan tanggung bencana maka kesiapsiagaan wilayah bisa lebih dikuatkan. Apalagi dalam menghadapi risiko bencana yang menyangkut jiwa dan material. Baik bencana alam, non alam, dan sosial. "Dari pembinaan ini, maka kesiapsiagaan tim tangguh bencana akan lebih baik lagi. Sehingga risiko bencana dapat ditekan," terangnya.