JATIMTIMES - Usai viral dengan pernyataan terkait wayang, Ustaz Khalid Basalamah kembali menjadi bahasan di media sosial. Sebuah potongan video Ustaz Khalid Basalamah dalam ceramahnya membahas Rasulullah tetap menggauli istrinya meski tengah haid, viral usai di-posting oleh akun TikTok @Salafi7679.
Dalam video tersebut, Ustaz Khalid Basalamah mengatakan, ketika Aisyah tengah haid, akan tetapi Rasulullah SAW ingin bercumbu, maka Rasulullah SAW memerintahkan untuk mengikat kencang tempat keluarnya darah di kemaluan dan
Baca Juga : Bertemu Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Menko Airlangga Minta Doa Agar Pandemi Segera Berakhir
“Kata Aisyah, ‘kami kalau sedang haid dan Rasulullah SAW ingin menggauli kami, ada syahwat laki-laki, maka beliau menyuruh kami mengikat kencang tempat keluarnya darah di kemaluan, lalu beliau menggauli kami’,” ujar Ustaz Khalid.
Dengan tetap menggauli Aisyah meski tengah haid, kata Khalid, Nabi Muhammad tetap terpuaskan. “Nabi Muhammad SAW tetap dipuaskan,” tutur Khalid Basalamah.
Dalam video tersebut, diedit dan terdapat penjelasan sebuah narasi," fitnah besar Kholid basamalah kepada Baginda nabi Muhammad SAW". Setelah potongan ceramah Ustaz Khalid Basalamah selesai, kemudian berlanjut narasi video yang menunjukkan dan menjelaskan Surat Al Baqarah ayat 222. "Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, "itu adalah sesuatu yang kotor". "Karena itu jauhilah istri pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka sebelum suci".
Setelah itu, narasi berlanjut tentang penjelasan ayat yang dijelaskan sebelumnya. "Point yang sangat penting di ayat itu adalah, jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci". Jadi bagaimana mungkin berhubungan, mendekatinya saja dilarang Allah SWT".
“Dan kita semua mengetahui bahwa manusia pertama yang mengamalkan Al-Qur'an adalah Rasulullah SAW, bahkan akhlak beliau adalah Al-Qur'an sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ummul Mukminin,” tulis narasi dalam video.
Narasi kontra dengan penjelasan Ustaz Khalid Basalamah tersebut masih terus berlanjut dengan berbagai penjelasan yang menjadi dasar.
Sementara itu, postingan tersebut di Tiktok juga menuai banyak komentar pro dan kontra. Akun @#anank berkomentar, "ini yang post cuma cari kesalahan ust, jgn mudah terhasut & d adu domba, klu mo belajar simak lah kajian ust khalid d situ kmu akan dpt ilmu nya".
Adalagi akun @rezarhrdian, "Jangan termakan fitnah bro, ini memang ada dalilnya dan dalil tsb shahih" tulisnya. Akun @M Mediaa Aryawan berkomentar, "silakan buka Tafsir Quran Ibn Katsir. insya Allah kalo memang kita mencari kebenaran akan kita temukan".
Namun ditelusuri lebih lanjut, video yang berdurasi sekitar 4:42 detik pernyataan Ustaz Khalid Basalamah sebut Nabi Muhammad tetap menggauli istrinya meski sedang haid itu merupakan sebuah video lama yang telah di posting pada channel Anshoru Sunnah 1 tahun yang lalu.
Ditelurusi dari video pada akun Catatan Islami, jika ceramah tersebut telah dipotong. Sebelum membahas mengenai Aisyah yang bercerita ketika haid, namun Rasulullah ingin menggaulinya, Ustaz Khalid Basamalah menjelaskan terkait kepatuhan seorang wanita yang harus melayani.
Baca Juga : 359 Mahasiswa IAIDA Darusalam Blokagung Banyuwangi Ikuti Wisuda Sarjana ke-17
"Ustaz bagaimana ini, suami saya setiap hari minta digauli. Memang, Memang begitu laki-laki. Itu normal, memang seperti itu kejiwaannya. Makanya Nabi SAW menggantungkan kepatuhan disini," jelasnya.
"Sampai kata nabi, kalau seorang wanita dicorong asap rumahnya, dipanggil suami, disuruh datang, temani dia, layani dia. Karena kalau tidak kacau semua. Terbawa emosi di rumah, kerjaan, nanti berantem, usahanya tak jalan. Tapi coba kalau biologis nya sudah puas, aman semua, jalan semua pekerjaan," tambahnya.
Disisi lain, melansir dari umma.id, jika seorang istri memanglah tidak boleh melayani suami yaitu saat haid. Sang istri hendaknya menolak dengan halus jika suami menginginkan untuk bercumbu. Istri harus menjelaskan bahwa jima’ saat haid hukumnya haram baik bagi sang suami maupun sang istri.
Hal tersebut dijelaskan dalam artikel juga sesuai dengan perkataan Syaikh Utsaimin rahimahullah, yang mengatakan bahwa seorang suami haram menggauli istrinya saat haid dan haram pula bagi istrinya melayaninya.
Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bagi suami untuk bercumbu dengan istrinya tanpa jima’. Syaikh As Sa'di menjelaskan dalam tafsirnya, jika bercumbu dengan istri saat haid, menyentuh tanpa jima' diperbolehkan.
Dari Aisyah radhiyallahu’anha berkata “Rasulullah memerintahkan kepadaku agar memakai kain sarung kemudian aku memakainya dan beliau menggauliku.” (Al Mughni (3/84), Al Muhadzab (1/187))
Dari Maimunah, ia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah menggauli salah satu istrinya sedangkan ia haid, ia (istri) mengenakan kain sarung sampai pertengahan pahanya atau lututnya sehingga beliau menjadikannya sebagai penghalang.” (HR. Bukhari:64)
