free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Vaksinasi Booster di Jatim Baru 4 Persen, Gubernur Khofifah Dorong Percepatan di Berbagai Daerah

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Dede Nana

18 - Feb - 2022, 21:10

Placeholder
Gerakan percepatan vaksinasi di Jatim

JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh kabupaten/kota di Jatim serius mengejar target vaksinasi Covid-19. Khofifah juga mengajak masyarakat mendukung percepatan vaksinasi dengan aktif berpartisipasi dalam program vaksinasi.

"Kepada kepala daerah yang merasa capaian vaksinasi di daerahnya masih kurang, segera kejar. Baik vaksin dosis 1, dosis 2, maupun booster," ungkap Khofifah saat vaksinasi serentak seluruh  Indonesia bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim di Gor Ki Mageti Kabupaten Magetan, Jumat (18/2/2022).

Baca Juga : 5 Manfaat Konsumsi Buah Pir Hijau, Salah Satunya Ampuh untuk Diet

Khofifah mengatakan, jangan sampai vaksin-vaksin yang didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota masih tersisa bahkan hingga daluwarsa. Vaksinasi, kata dia, tidak lain untuk melindungi diri sendiri, keluarga, teman, dan kerabat dari paparan virus Covid-19.

"Tolong ajak anggota keluarga yang belum vaksin untuk segera vaksin. Utamanya bagi mereka yang masuk dalam kategori lanjut usia (lansia). Jika ada kesempatan mendapatkan dosis ketiga atau booster langsung saja segera vaksin," tuturnya.

Khofifah menyebut bahwa penyebab mortalitas tertinggi di Jawa Timur adalah  karena lansia, komorbid dan belum melaksanakan vaksinasi. Di antaranya diabetes, hipertensi, komplikasi diabet dan hipertensi serta jantung. Karenanya, percepatan vaksinasi diperlukan antara lain  untuk mencegah mortalitas akibat Covid-19.

Sebagaimana diketahui, evaluasi efektivitas vaksin Covid-19 yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuktikan bahwa vaksin mampu menurunkan risiko terinfeksi Covid-19 serta mengurangi perawatan dan kematian bagi tenaga kesehatan.

"Komorbid paling tinggi adalah karena diabet, kemudian hipertensi dan ketiga diabet dan hipertensi, keempat jantung menjadi penyebab terbesar mortalitas dari pasien Covid-19. Karenanya percepatan vaksinasi menjadi salah satu langkah pencegahan penyebaran Covid-19 karena antibodi yang bagus pada diri kita," tuturnya.

Khofifah memaparkan, berdasarkan data pada dashboard Kementerian Kesehatan/KCPEN per 16 Februari 2022, capaian vaksinasi dosis pertama di Jatim mencapai 28.420.063 orang atau 89,30%, dosis kedua mencapai 21.804.504 orang atau 68,51%. Sementara untuk dosis ketiga mencapai 1.276.600 orang atau 4,01%.

"Pada dasarnya vaksinasi dosis satu di Jawa Timur sudah hampir 90% lebih tepatnya 89,3%. Saya berharap bahwa bisa segera mencapai 100%," harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah kembali meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan prokotol kesehatan. Secara sederhana, lanjutnya, adalah dengan mengenakan masker secara benar.

"Selain percepatan vaksinasi, pesan presiden adalah disiplin protokol kesehatan yang paling sederhananya adalah gunakan masker sesuai dengan ketentuan jadi pakai  masker yang benar, menggunakan masker secara disiplin," pesannya.

Baca Juga : Masyarakat Umum di Kota Batu Baru Dapat Jatah Vaksin Booster Akhir Februari, Ini Alasannya

Sementara itu, secara virtual Presiden RI Joko Widodo menyapa dan menyampaikan agar seluruh jajaran Pemerintah di tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota untuk berfokus pada pelaksanaan vaksinasi dosis kedua dan ketiga.

Jokowi menilai bahwa capaian vaksinasi dosis dua dan tiga masih banyak yang di bawah 60%. Jokowi juga meminta agar pemerintah daerah lebih mengutamakan vaksinasi bagi lansia.

Secara khusus, dalam sambutannya secara virtual, Presiden Joko Widodo meminta agar bupati dan Forkopimda Kabupaten Sumenep agar mendorong maksimalisasi vaksinasi  dosis kedua dan booster di Kabupaten Sumenep.

"Bupati, Dandim, Kapolres juga jajaran forkompinda agar dibantu percepatannya supaya mencapai persentase yang paling tinggi. Kemudian untuk yang booster dikonsentrasikan saja di tempat-tempat yang Interaksi masyarakatnya tinggi," pintanya.

Sebagai informasi, pada vaksinasi serentak Indonesia yang dilaksanakan di GOR Ki Mageti Kabupaten Magetan ini diikuti oleh 2.000 orang peserta dengan jenis vaksin Pfizer dan mayoritas untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan gerakan budaya makan telur yang diawali oleh Gubernur Jawa Timur bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta yang kemudian diikuti oleh seluruh peserta vaksinasi di dalam GOR sejumlah 300 orang. Selanjutnya dilakukan peninjauan vaksinasi dan penyerahan 500 sembako dari Kapolri secara simbolis kepada 5 perwakilan penyandang disabilitas di Kabupaten Magetan.

Turut hadir di GOR Ki Mageti Kabupaten Magetan Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Kabinda Jatim Marsma Rudi Iskandar, Bupati Magetan Suprawoto, dan Wakil Bupati Magetan Nanik Endang Rusmiartini.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Dede Nana