JATIMTIMES - Menjadi seorang mahasiswa tentunya harus memiliki pemikiran kritis. Dengan berfikir kritis atau critical thinking, tentunya membuat seseorang menjadi lebih berkarakter, hingga memiliki cara pandang berbeda dalam memandang sebuah masalah.
Berkaitan tentang Critical Thinking, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) mendorong para mahasiswa bisa memiliki karakter berfikir kritis. Untuk itu, digelarlah pelatihan berfikir kritis dengan mengundang narasumber berkompeten yang dilaksanakan oleh Laboratorium Konseling dan Testing Unikama untuk 230 mahasiswa.
Baca Juga : Raker Bahas LKPJ, Komisi IV: Ada Beberapa Kegiatan yang Tidak Tercapai
Eva Kartika Wulan Sari MPd, Kepala Laboratorium Konseling dan Testing Unikama menyampaikan, Laboratorium Konseling dan Testing memfasilitasi mahasiswa untuk memiliki soft skill yang berguna untuk dunia kerja maupun ketika mereka bermasyarakat.
Critical Thinking menjadi skill yang harus dimiliki. Secara umum, dapat diartikan proses berfikir mendalam yang juga mencakup kemampuan untuk evaluasi diri, membuat seseorang jadi lebih mandiri.
"Individu yang memiliki critical thinking akan memiliki kemampuan analisis yang tinggi, meningkatkan kreativitas, cepat dan tanggap," tuturnya, Rabu (16/2/2022).
Dosen Prodi Bimbingan Konseling Unikama Ajeng Intan Nur Rahmawati MPd, yang menjadi pemateri menjelaskan, semua manusia memiliki potensi berfikir kritis. Berfikir kritis merupakan sebuah pilihan. Sehingga, hal itu tergantung dari individu apakah memilih potensi tersebut atau justru sebaliknya, mendiamkan potensi tersebut.
Berfikir kritis, ditegaskannya merupakan sebuah hal yang penting dimiliki. Dengan skill berfikir kritis, seseorang juga mampu untuk memilah informasi. Selain itu dengan skill critical thinking juga semakin memantapkan langkah seseorang dalam terjun pada berbagai aspek kehidupan.
Baca Juga : Mahasiswa Asal Kediri Ditangkap Polisi Saat Transaki Dobel L di Tulungagung
"Critical Thinking ini perlu dilatih, perlu belajar terus agar mampu mengaplikasikan di semua aspek. Tidak hanya di kampus, pekerjaan, tapi juga di semua aspek kehidupan kita," jelasnya.
Orang yang memiliki karakter critical thinking, banyak terbentuk juga akibat pengaruh dari lingkungan sekitar. Mereka yang memiliki critical thinking sangat aktif. Adalah satu tandanya adalah aktif mengajukan sebuah pertanyaan, memberikan sebuah tanggapan terhadap sesuatu hal yang ia ketahui. Tapi terkadang, disampaikan Ajeng, ada juga lingkungan yang tidak mensupport. Hal ini karena terdapat anggapan bahwa orang-orang yang critical thinking bisa dianggap menjadi sebuah pencetus problem.
"Tapi itu (critical thinking) penting sekali, itu menjadi top skill yang dibutuhkan saat ini. Skill ini berada pada 10 skill yang harus dimiliki," pungkasnya.
