free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Kota Malang Kembali Level 3 di Masa Perpanjangan PPKM Jawa-Bali, Wali Kota Sutiaji: Waspada Perketat Prokes

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : A Yahya

15 - Feb - 2022, 22:30

Placeholder
Wali Kota Malang, Sutiaji. (Arifina Cahyanti Firdausi/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level Jawa-Bali hingga 21 Februari 2022 mendatang, kembali menempatkan Kota Malang pada status Level 3.

Hal ini karena, jumlah kasus Covid-19 yang masih terus meningkat setiap harinya sejak awal tahun 2022 ini. Meski begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tak ingin menganggap hal itu sebagai suatu kepanikan.

Baca Juga : Pemerintah Berkomitmen Perkuat Ketahanan Sektor Pariwisata sebagai Salah Satu Pilar Pemulihan Pasca Pandemi

Masyarakat tetap diminta waspada dan lebih mengetatkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Hal itu disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji, saat ditemui di Balai Kota Malang, Selasa (15/2/2022).

Menurutnya, berapa pun status leveling di setiap daerah di masa PPKM Level tidak untuk dijadikan suatu ketakutan. "Saya udah pernah nyampaikan, kita tidak pernah berpikir tentang leveling. Walaupun level 1, level 4 tetap kita waspada. Prokes 3M dijalankan, minimal pakai masker," tegas Sutiaji.

Dijelaskan Sutiaji, bergantinya status PPKM Level 3 ini karena transmisi penambahan kasus Covid-19 di Kota Malang yang meningkat. Hal ini pun diakuinya juga terjadi di beberapa daerah lainnya.

"Semua itu (Kota Malang Level 3) karena transmisinya nambah, jadi positivity rate-nya nambah. Ini yang sebelumnya level 2 itu tinggal bbrp saja, Surabaya, Sidoarjo juga level 3, karena penambahan kasus. Malang Raya semua level 3," jelas wali kota yang juga penceramah agama ini.

Meski begitu, adanya penambahan kasus setiap harinya yang di angka 300 ke atas ini dikatakan Sutiaji untuk tidak menjadikan ketakutan di masyarakat. Sebab, yang paling penting adalah proses penyembuhan pasien yang juga berjalan cepat.

Baca Juga : Pemerintah Perpanjang PPKM, Gencarkan Vaksinasi serta Dorong Penerapan Prokes demi Kendalikan Omicron

"Jangan takut dengan positivity rate kita, nambahnya cepet nggak apa-apa, yang penting segera ada treatment. Sehingga, percepatan  untuk proses kesembuhan. Masyarakat tidak boleh cemas, tapi tetap prokes. Tidak boleh mengabaikan atau memandang remeh," tandasnya.

Untuk diketahui, pertambahan kasus Covid-19 di Kota Malang, kemarin (Senin, 14/2/2022) sebanyak 367. Kini total warga Kota Malang yang terpapar Covid-19 sebanyak 19.797.

Dari jumlah tersebut, kasus aktif di Kota Malang bertambah sebanyak 144 orang. Kini totalnya, sebanyak 2.509, sedangkan jumlah pasien sembuh juga bertambah 222 orang dengan recovery rate menurun di angka 82 persen.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

A Yahya