JATIMTIMES - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar kembali menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan bagi Calon dan Mantan Pekerja Migran Indonesia (Pak Camat PMI) Tahun 2022. Kali sebanyak 75 orang peserta Pak Camat PMI mengikuti tahapan Business Model Canvas (BMC).
Pelatihan Business Model Canvas digelar Disnaker Kabupaten Blitar selama tiga hari 15-18 Februari 2022 di Hotel Ilhami, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, Mujianto menyampaikan business model canvas adalah metode untuk membantu mengembangkan usaha bisnis, dan mengatasi permasalahan yang terjadi saat menjalankan usaha.
Baca Juga : Sajadah Karakter Kartun Bikin Untung Warga Jombang hingga Ratusan Juta
Dipilihnya pelatihan business model canvas karena Disnaker Kabupaten Blitar menilai proses bisnis para pelaku usaha perlu diperbaiki agar bisa meningkat dan bisa bersaing di pasar global ke depannya. Pola-pola yang dipakai dalam business model canvas meliputi identifikasi biaya produksi, sumber daya, mitra, pelanggan hingga cara mendapatkan profit.
‘’Business model canvas ini peserta diajari untuk membuat sebuah perencanaan usaha sesuai dengan bidangnya masing-masing atau usaha apa yang akan dilakukan. Harapan kami ketika mereka sudah terjun berwirausaha akan dapat mengaplikasikan business model canvas pada bisnis mereka, baik usaha skala mikro maupun menengah,’’ kata Mujianto.
Mujianto menambahkan, maksud dan tujuan dilaksanakannya Pak Camat PMI adalah untuk mendidik, membekali serta mencetak para calon dan mantan PMI untuk menjadi wirausahawan baru di Kabupaten Blitar. Program Pak Camat PMI telah dilaksanakan Disnaker Kabupaten Blitar sejak tahun 2020 dengan hasil yang cukup sukses.
'’Inilah salah satu peran Pemkab Blitar dalam mendorong kemajuan daerah dengan melahirkan wirausahawan-wirausahawan baru,’’ tegasnya.
Program Pak Camat PMI mendapat dukungan penuh dari Bupati Blitar Rini Syarifah. Dukungan itu diwujudkan bupati salah satunya dengan membangun jaringan ekspor bagi purna PMI yang telah menjalankan wirausaha.
‘’Ibu Bupati mendukung penuh program ini. Beliau saat ini tengah menata jaringan ekspor. Ekspor tidak dalam skala besar seperti sebuah perusahaan. Tapi mereka ketika sudah terjun menjadi wirausaha,seperti bisnis mamin,snack dan lainnya, mereka bisa ekspor kepada sesama PMI di luar negeri,’’ tukas Mujianto.
Baca Juga : Bupati Tuban Sebut Kiai dan Pesantren Punya Peran Penting Pembentukan Karakter Masyarakat
Sebelumnya saat membuka kegiatan Pak Camat PMI di Pendapa Sasana Adi Praja, Bupati Blitar, Rini Syarifah menyampaikan pujian terhadap langkah Disnaker Kabupaten Blitar yang konsisten melaksanakan program Pak Camat PMI. Bupati menilai Pak Camat PMI adalah program yang sangat inovatif..
‘’Pak Camat PMI ini adalah bukti komitmen kita bersama untuk memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada calon dan mantan PMI. Bekal ini akan berguna ketika mereka nanti bekerja di luar negeri.Bekal ini nanti akan membuat mereka memiliki daya saing dan kualitas. Jika pulang ke Indonesia dengan bekal ini mereka akan bisa berkontribusi membangun Kabupaten Blitar dengan merintis bidang usaha baru, sehingga para mantan PMI akan tetap produktif,’’ tegas Mak Rini.
Pak Camat PMI Tahun 2022 diikuti sebanyak 100 peserta. Peserta kegiatan ini adalah mereka yang lolos seleksi pada tanggal 26 Januari hingga 2 Februari 2022. 100 orang peserta ini selanjutnya akan kembali diseleksi menjadi 75 orang di fase Business Model Canvas (BMC). Tahap selanjutnya adalah inaugurasi yang diikuti 50 peserta yang lolos fase BMW. Di tahap akhir Bupati Blitar Rini Syarifah akan memberikan awarding kepada 3 peserta terbaik.
