JATIMTIMES - Wakil Ketua DPRD Gresik, Mujid Riduan kembali melakukan sosialisasi Perda No 7 tahun 2021 tentang Desa Wisata. Sosialisasi kali ini berlangsung di Desa Slempit Kecamatan Kedamean.
Mujid sapaan akrabnya mendorong semua desa di Kabupaten Gresik dapat menggali potensinya masing-masing. Seperti membuat wisata baru. Baik wisata umum maupun wisata religi.
Baca Juga : Asuro Malang Gelar Aksi Solidaritas #SaveWadas, Sampaikan 6 Tuntutan
"Tujuannya meningkatkan PAD desa dalam rangka menuju desa mandiri," ujar Mujid yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Gresik, Senin (14/2/2022).
Mujid menyebutkan, banyak desa yang sudah memunculkan potensinya. Seperti wisata Lontar Sewu, di Desa Hendrosari. Kemudian di Gresik utara ada Wisata Setigi, Wagos dan beberapa wisata lain.
Selain itu, terdapat juga wisata religi yang sudah dikenal di seluruh mancanegara. Seperti Makam Maulana Malik Ibrahim dan Makam Sunan Giri yang dilengkapi dengan museum.
"Maka, perlu dilakukan pemetaan potensi desa agar muncul ciri khasnya masing-masing. Sehingga akan semakin menarik masyarakat berdatangan," imbuhnya.
Baca Juga : Ada 65 Usulan Musrenbang Tematik Pemuda yang Terakomodir di 2022
Yang tak kalah penting adalah inovasi. Pengembangan Desa Wisata sangat dibutuhkan agar sesuai dengan perkembangan jaman. Sehingga tidak sama seperti desa yang lain.
"Desa harus berkembang menjadi desa mandiri. Karena tidak selamanya desa mendapat suport anggaran dari pemerintah," ungkap anggota DPRD Gresik daerah pemilihan Menganti - Kedamean.