JATIMTIMES - Bidang ekonomi kreatif (Ekraf) masih menjadi salah satu yang disoroti Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk semakin digencarkan. Hal ini sejalan dengan hadirnya para pemuda untuk semakin eksis dalam membuat karya-karya kreatif guna meningkatkan pembangunan daerah.
Peran serta pemuda dalam pembangunan daerah di Kota Malang dituntut lebih aktif menghasilkan karya-karya kreatif dan inovasi yang berkualitas.
Baca Juga : Masyarakat Desa Labanasem Banyuwangi Hadirkan Pasar Wisata Kuliner Pelasan
Hal itu, dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik Pemuda Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Malang tahun 2023 yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, di Hotel Atria, Senin (14/2/2022).
Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu menyampaikan, setidaknya ada 374 usulan yang masuk dalam pembahasan Musrenbang Tematik Pemuda kali ini. Dari jumlah tersebut, masih akan dikaji untuk dipilih yang sesuai dengan kamus usulan prioritas Pemkot Malang dalam penyusunan RKPD tahun 2023.
"374 usulan inilah yang dimusyawarahkan hari ini antara Perangkat Daerah (PD dengan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP). Sehingga melalui Musrenbang Tematik Pemuda ini nantinya akan menjadi bahan usulan penyusunan RKPD Kota Malang tahun 2023," ujarnya.
Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk mewadahi aspirasi dan usulan dari pemuda di Kota Malang untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Sehingga, bentuk karya dan inovasi para pemuda mampu dintegrasikan dengan program-program Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sebagai wujud kemajuan daerah.
"Sumbangsih pemikiran dan usulan dari OKP dalam penyusunan RKPD Kota Malang 2023 ini diharapkan dapat untuk menggagas program yamg dapat diintegrasikan dengan program Pemerintah Daerah, sehingga dapat memaksimalkan kemajuan Kota Malang," tandasnya.
Baca Juga : Mensos Risma Bersama Mas Dhito Serahkan Bantuan Kepada Penerima Manfaat
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan, satu prioritas yang masih akan digencarkan berkaitan dengan Ekraf. Di mana, pemuda diharapkan mampu terlibat lebih aktif, apalagi ke depan disokong dengan fasilitasi Malang Creative Center (MCC).
"Ekonomi kreatif tetap yang paling utama, sudah ada MCC juga. Tinggal nanti bagaimana memaksimalkan usulan itu," ungkapnya.
Dalam penyusunan RKPD Kota Malang tahun 2023, khusus pemuda, dikatakan Sutiaji, setidak memenuhi indikator isu strategis kepemudaan. Di antaranya, berkaitan dengan ketenagakerjaan, transformasi digital, lingkungan, partisipasi pemuda, kebhinekaan, pendidikan dan kesehatan.
"Karena saat ini tingkat pengangguran terbuka (TPT) kita masih tergolong tinggi. Jadi, bagaimana ke depan ini, mahasiswa yang ada di Kota Malang setelah lulus dapat memiliki pekerjaan. Tantangan kita, menciptakan lapangan kerja untuk menurunkan TPT kita," pungkasnya.
