JATIMTIMES - Jalan penghubung antara Desa Tugu ke dusun Kepuhrejo dan Nggiring Kidul kembali putus. Pasalnya, saat hujan lebat terjadi Sabtu (12/02/2022) sore, sungai yang berada di sisi kanan Jalan kembali meluap dan mengakibat jalan jebol.
Air yang deras mengalir dari selatan ke utara berbelok ke persawahan di desa. Beruntung, Sungai Rawa Remang yang merupakan patusan (pengeringan) saat kejadian ini debitnya rendah.
Baca Juga : Bendahara PDIP Lamongan Menangis, Tak Kuasa Melihat Derita Warga Terdampak Banjir Bengawan Jero
"Sebenarnya sudah ada upaya dari pihak terkait. Jalan ini merupakan yang statusnya milik Kabupaten Tulungagung. Sisi kiri sudah ditalut namun baru sebagian. Sedangkan sisi kanan sudah diplengseng tapi juga belum sepenuhnya," kata Kepala Desa Tugu Didik Purno Nugroho, yang berada di lokasi.
Sebagai kepala desa, Didik langsung menyampaikan kondisi ini ke pihak Kecamatan Rejotangan. "Sudah kami laporkan dan sudah ditinjau ke lokasi," ujarnya.
Meski masih berupa jalan tanah yang belum beraspal, kepala desa Tugu menyampaikan bahwa akses itu cukup vital karena satu-satunya jalan terdekat penghubung antara Dusun Kepuhrejo dan Nggiring Kidul ke Desa Tugu. Jalan yang terputus ini juga salah satu akses alternatif ke Desa Tenggur.
"Kalau terputus, maka warga Nggiring Kidul dan Kepuhrejo yang hendak ke Desa Tugu harus memutar," ungkapnya.
Untuk mengakhiri kondisi yang nyaris menjadi langganan tiap tahun ini, Pemdes Tugu berharap pemerintah melalui Dinas PUPR menyelesaikan sisi kanan dengan kekurangan talut sepanjang 500 meter.
Sedangkan untuk sisi kiri yang berupa sungai, Didik berharap agar Dinas PU Pengairan dan ESDM meneruskan pengerjaan pelengsengan yang baru terselesaikan 300-an meter.
Baca Juga : Ngebet Keliling Kota Malang Naik Bus Macito? Dishub: InsyaAllah April Beroperasi
"Jika talud dan pelengsengan tidak dibangun, selamanya akan terus terjadi kerusakan yang sama akibat air yang datang tiap musim penghujan," jelasnya.
Didik memyampaikan, panjang jalan persawahan yang dibelah jalan ini adalah 1300 meter. Namun beberapa bagian telah ditempati perumahan warga.
Sampai pukul 18.00 WIB, debit air telah menyusut dan sawah sehingga kekhawatiran banjir tidak terjadi karena air sungai Rawa Remang masih dapat menampung luapan sungai ini.
"Besok sementara akan kami upayakan gotong royong untuk menutup lubang jalan yang jebol sekitar 8 meter ini akibat air yang datang demikian derasnya," pungkasnya.