JATIMTIMES - Saat ini tengah terjadi lonjakan kasus covid-19 di Kota Malang. Namun, Wali Kota Malang Sutiaji menyebut kasus covid-19 akan melandai di akhir Februari 2022.
Hal itu disampaikan Sutiaji seusai mendampingi kunjungan kerja Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Arief Sulistiyanto terkait agenda penjnjauan di Kantor Kelurahan Oro-oro Dowo, Kecamatan Klojen dan pusat perbelanjaan Malang Town Square.
Baca Juga : Gubernur Jatim Pertanyakan Kelangkaan Minyak Goreng
"Saya punya keyakinan di akhir Februari (covid-19) sudah landai. Jadi, puncak-puncaknya kita lihat fluktuasinya," ungkap Sutiaji kepada JatimTIMES.com, Jumat (11/2/2022).
Orang nomor satu di Pemerintahan Kota (Pemkot) Malang ini mengatakan, perkembangan kasus covid-19 di Kota Malang beberapa hari terakhir mengalami penambahan hingga ratusan. Namun tingkat kesembuhan juga berjumlah ratusan.
"Seperti kemarin penambahannya 400, kesembuhannya 190 sekian. Nanti kalau terus semakin banyak yang terpapar (covid-19) terus dia sembuh, berarti akan terjadi herd Immunity masyarakat," terang Sutiaji.
Dengan adanya lonjakan kasus covid-19 yang didominasi klaster sekolah dan keluarga tersebut, Sutiaji langsung mengeluarkan kebijakan agar pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Besok Senin (14/2/2022) pembelajaran daring semua dua minggu, itu memang kebijakan saya sendiri. Sudah saya pandang memang ini daring dulu. Terkait batas waktu sampai kapan, kita lihat nanti," ujar Sutiaji.
Baca Juga : Dampak Omicron, Sekolah TK Hingga SMP di Tulungagung Kembali Daring
Penerapan pembelajaran daring 100 persen sudah tertuang dalam Surat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Nomor: 421/0713/35.73.401/2022. Surat tersebut ditujukan kepada kepala pendidikan anak usia dini (PAUD), SD, SMP negeri/swasta hingga satuan pendidikan non-formal se Kota Malang.
Terkait penerapan pembelajaran daring 100 persen di jenjang SMA/SMK, Sutiaji juga telah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Malang dan Kota Batu Provinsi Jawa Timur. Hal itu dilakukan sebagai upaya Pemkot Malang menekan lonjakan kasus covid-19 di Kota Malang agar segera landai.