JATIMTIMES - Getuk lindri merupakan jajanan jadul yang kini sudah mulai sulit ditemukan. Kudapan berbahan dasar singkong ini memiliki cita rasa yang manis dan legit.
Meski sudah tidak banyak yang berjualan, jajanan getuk lindri ini salah satunya masih bisa dijumpai di Jombang. Seperti yang dijumpai oleh wartawan di jalan Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang.
Baca Juga : Kabar Baik, Jembatan Sungai Tuwuh di Kabupaten Blitar Resmi Dibuka untuk Umum
Getuk lindri ini dijual dengan cara dibawa keliling dengan menggunakan gerobak pancal. Cara pemasarannya pun masih menggunakan cara lama sejak 30 tahun lalu. Yaitu dengan memutar musik dangdut melalui soundsystem bersuara keras. Sehingga, para peminat getuk lindri langsung mengenalinya.
"Ini getuk lindri, jajanan jadul memang. Dari dulu ya begini model dan cara menjualnya," kata penjual getuk lindri Susilo (45) saat ditemui wartawan, Jumat (11/02/2022).
Dikatakan Susilo, getuk lindri yang ia jual masih mempertahankan resep lama. Yaitu memanfaatkan singkong berkualitas bagus. Singkong tersebut direbus hingga matang kemudian ditumbuk secara manual untuk menciptakan tekstur empuk.
Singkong yang telah diolah itu kemudian dicampur dengan pewarna makanan untuk mempercantiknya. Warna hijau, kuning dan merah muda merupakan salah satu ciri getuk lindri yang masih dipertahankan.
Setelahnya, baru dicetak dalam bentuk kotak-kotak kecil dan dikukus. Untuk menyajikannya, getuk lindri dibumbui dengan parutan kelapa dan dicampur dengan gula pasir. "Diberi kelapa ini biar makin gurih," tandasnya.
Harga getuk lindri ini masih ramah di kantong. "Harganya Rp 1.000 dapat 4 biji," kata pria asal Boyolali tersebut.
Baca Juga : SIG Dukung Pemerintah Capai Net Zero Carbon
Jajanan jadul tersebut masih kerap diburu penikmatnya. Salah satunya Yulia Eka (30), warga Kelurahan Jombatan, Kabupaten Jombang. Menurutnya, menikmati getuk lindri serasa nostalgia saat zaman masih kecilnya dulu.
"Getuk lindri ini bikin kangen suasana masa kecil dulu, bikin nostalgia. Dulu sering debelikan sama mbah saya waktu kecil," ucapnya.
Ia juga mengaku rasa getuk lindri tidak berubah. "Rasanya masih sama. Tetap gurih, legit dan manis," pungkasnya.
