free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Kabar Baik, Jembatan Sungai Tuwuh di Kabupaten Blitar Resmi Dibuka untuk Umum

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Dede Nana

11 - Feb - 2022, 22:19

Placeholder
Open Traffic Jembatan Sungai Tuwuh ditandai dengan pengguntingan pita.(Foto : Pemkab Blitar)

JATIMTIMES - Kabar baik datang dari Kabupaten Blitar. Jembatan Sungai Tuwuh di Kecamatan Kesamben yang dibangun sejak pertengahan 2021 kini dapat dilalui. Open Traffic jembatan tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh perwakilan Balai Besar Jalan Nasional 8 Wilayah Jawa Timur-Bali, Kamis (10/2/2022) kemarin.

Open Traffic Jembatan Sungai Tuwuh turut dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar Budi Kusumarjaka, perwakilan Dinas PUPR Kabupaten Blitar dan Satlantas Polres Blitar. Rencananya pembukaan jembatan ini akan dilakukan launching oleh Bupati Blitar Rini Syarifah. Namun situasi pandemi Covid-19 menjadi alasan Balai Besar Jalan Nasional Wilayah 8 Jawa Timur-Bali untuk meniadakan launching. Dimulainya operasional jembatan kemudian diputuskan dilakukan dengan Open Traffic.

Baca Juga : Firli Bahuri Tutup Pintu bagi Novel Baswedan dkk Gabung lagi ke KPK melalui Putusan Ini

 

Beroperasinya Jembatan Sungai Tuwuh sendiri telah lama dinanti-nantikan masyarakat. Dulu sebelum dilakukan perbaikan geometrik, masyarakat yang melewati lokasi ini harus melalui jalan menanjak dan berkelok-kelok. Kini dengan selesainya pembangunan Jembatan Sungai Tuwuh, arus lalu lintas menjadi cepat dan lancar.  Jembatan ini memiliki panjang 104.20 meter dan menghubungkan dua desa di Kecamatan Kesamben yakni Desa Siraman di bagian timur sungai dan Desa Kesamben di bagian barat sungai.

‘’Pemkab Blitar berharap dibukanya jembatan ini dapat memperlancar arus lalu lintas. Pengendara juga nyaman dan perjalanan menjadi lebih cepat,” kata Kepala Bidang Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Edi Setiono.

Jembatan Sungai Tuwuh berada di lahan milik Pemkab Blitar. Sedangkan pengerjaanya berada dalam naungan Balai Besar Jalan Nasional Wilayah 8 Jawa Timur-Bali dengan anggaran APBN dari Kementerian PUPR. Jembatan ini adalah jembatan penghubung antar kota dalam provinsi. Menghubungkan Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kota Batu dan Kabupaten Malang.

Hadirnya jembatan ini juga merupakan upaya mendorong kemajuan ekonomi di wilayah Kabupaten Blitar pada khususnya dan Jawa Timur pada umumnya. Jembatan Sungai Tuwuh adalah akses penting untuk menuju ke pabrik gula Rejoso Manis Indo (RMI) di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar. Di samping itu Kabupaten Blitar adalah salah satu daerah penghasil telur terbesar di Indonesia. Diharapkan hadirnya jembatan ini akan membawa dampak positif terhadap perekonomian rakyat.

Baca Juga : Pedagang Bawang Merah yang Tenggelam di Sungai Jombang Ditemukan Tewas di Sidoarjo

 

 ‘’Diharapkan pula beroperasinya Jembatan Sungai Tuwuh akan mengangkat perekonomian rakyat. Selain pabrik gula, diharapkan pula hadirnya jembatan ini akan meningkatkan kesejahteraan rakyat di bidang peternakan. Sebagaimana kita tahu, Kabupaten Blitar adalah sentranya telur dan ada pabrik susu Greenfields,’’ tukas Edi.

Sekedar diketahui, pembangunan Jembatan Sungai Tuwuh di Kecamatan Kesamben dilalui dengan proses yang cukup panjang. Dalam prosesnya Pemkab Blitar melakukan pembebasan lahan dengan APBD Kabupaten Blitar pada 2016. Pengerjaan proyek pembangunan kemudian dilakukan oleh Balai Besar Jalan Nasional Wilayah 8 Jawa Timur-Bali pada 17 Mei 2021 dan selesai pada 31 Desember 2021.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana