JATIMTIMES - Kasus aktif Covid-19 di Kota Batu hingga Kamis (10/2/2022) tercatat ada tambahan 45 pasien. Dengan begitu, jumlah kasus aktif saat ini mencapai 183 pasien. Namun dari jumlah yang tinggi itu diyakini Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko belum ada varian omicron.
Dewanti mengatakan, kasus di Kota Batu melonjak tajam sejak di awal Februari. “Tergolong tinggi kasusnya. Tapi untuk kasus Omicron belum ada. Bukannya tidak ada, tapi untuk deteksi virus inikan harus ke Jakarta,” ungkap Dewanti.
Baca Juga : Siaga Omicron, Setda Kota Kediri: Dibutuhkan Peran Serta Pelaku Usaha
Meski belum ada kasus omicron, segala upaya untuk mengantisipasi dengan mengaktifkan kembali PPKM Mikro, tempat isolasi terpusat (isoter), rumah sakit, hingga obat-obatan terus diupayakan.
Selain itu, untuk meminimalisir dampak gejala dari sebaran virus ini juga dilakukan percepatan vaksinasi Covid-19. “Kunci meminimalisir dampak dari gejalanya dengan percepatan vaksin,” tambah Dewanti.
Sementara itu, hingga saat ini capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama yang sudah tembus 182.711 orang atau 110,78 persen. Capaian vaksinasi dosis dua sebanyak 157.859 orang atau 95,71 persen. Dengan vaksinasi dosis ketiga juga sudah mencapai 3.163 orang atau 1,92 persen.
Kemudian capaian vaksinasi lansia hingga 8 Februari dosis pertama 14.958 lansia atau 74,15 persen. Dengwn jumlah dosis kedua 11.729 lansia atau 58,14 persen.
Lalu cakupan vaksin anak dosis pertama 17.407 atau 93,87 persen. Dan dosis kedua 12.161 anak atau 65,58 persen.
Baca Juga : Diduga Positif Covid-19, Eduardo Almeida Tak Dampingi Arema FC Lawan Persiraja
Sedangkan total kasus Covid-19 seluruhnya 3.335 orang. Lalu kasus kesembuhan Kota Batu sejumlah 2.885 orang. Dengan jumlah kematian mencapai 267 orang.
Dari jumlah kasus aktif terbanyak ada di Kelurahan Sisir Kecamatan Batu, sebanyak 29 pasien. Diposisi ke dua 27 pasien merupakan warga Kelurahan Temas, Kecamatan Batu. Dan 21 pasien warga Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo.
