JATIMTIMES - Pelatih kepala Arema FC, Eduardo Almeida yang tidak mendampingi timnya saat menghadapi Persiraja Banda Aceh malam ini ternyata harus menjalani isolasi mandiri. Dugaan sementara, pelatih asal Portugal itu positif covid-19.
Media officer Arema FC, Sudarmaji menjelaskan bahwa pelatih Eduardo Almeida harus menjalani isolasi mandiri karena memiliki gejala covid-19. Hal itu sesuai dengan saran yang diberikan oleh tim medis internal tim.
Baca Juga : Kondisi Terkini Keterisian BOR RS Kabupaten Malang, Kasus Tinggi dan Didominasi Gejala Ringan
“Saran yang diberikan oleh tim medis (Eduardo Almeida) untuk jalani karantina mandiri dikarenakan memiliki gejala,” ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Namun, Sudarmaji memastikan bahwa regulasi protokol kesehatan disiplin serta kepatuhannya dijalankan oleh semua awak Arema FC dengan baik. Termasuk fasilitas akomodasi yang ditempati sangat layak dan representatif.
Sudarmaji pun tak memungkiri bahwa potensi penyebaran covid-19 bisa datang dari mana saja. Hasil tracking tim medis Arema FC, lanjut Sudarmaji, ada dugaan paparan kemungkinan di fasilitas ruang ganti pada venue pertandingan atau latihan, dikarenakan sering dilakukan bergantian.
Karena itu, Arema FC memohon bantuan agar fasilitas stadion tidak cukup dilakukan semprotan disinfektan secara berkala dan ditingkatkan intensitasnya, tapi juga perlu dilakukan fogging.
“Saran tim medis tidak hanya dilakukan disinfektan, tapi juga fogging di fasilitas stadion seperti ruang ganti, sebab khawatir paparannya terjadi di fasilitas tersebut, sterilisasi fasilitas stadion sangat penting, sebab meskipun hanya dilakukan semprotan disinfektan, udaranya belum steril. Sebab di ruang ganti dan beberapa sudut fasilitas lain para pemain, official sering abai tidak menggunakan masker,” imbuh dokter tim Arema FC, dr. Nanang Tri Wahyudi, SpKO.
Baca Juga : Satgas Covid-19 Kabupaten Malang akan Operasi Peduli Lindungi
Sesuai prosedur, bila ada anggota tim yang tergejala, langsung akan dipisahkan dengan yang dalam kondisi sehat. Mereka, lanjut Nanang akan tetap diberikan pengawasan serta layanan medis yang rutin agar segera kondisinya cepat pulih serta bisa tampil bersama tim Singo Edan kembali.
Dilain sisi, Arema FC kembali sampaikan terima kasih kepada PT. LIB dan Satgas Covid Bali yang begitu respek dan memiliki gerak cepat dalam melakukan upaya preventif untuk mengurangi penularan yang lebih besar. “Semoga dengan kordinasi yang baik dan saling memberi masukan serta saran, persoalan pandemi ini akan segera kelar, semua sehat dan sepakbola kembali kompetitif,” pungkas Sudarmaji.