free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kondisi Terkini Keterisian BOR RS Kabupaten Malang, Kasus Tinggi dan Didominasi Gejala Ringan

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Pipit Anggraeni

11 - Feb - 2022, 02:52

Placeholder
Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Kendati mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada jumlah kasus aktif Covid-19, tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit (RS) yang dijadikan rujukan pasien Covid-19 Kabupaten Malang masih rendah. Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, saat ini ada sebanyak 959 kasus aktif Covid-19. 

Sementara untuk tingkat BOR nya tidak lebih dari 30 persen. Rinciannya, dari total jumlah tempat tidur (TT) untuk isolasi sebanyak 317 unit yang tersebar di 20 RS di Kabupaten Malang, tingkat BOR nya sebesar 28 persen. Atau sebanyak 89 yang terisi dan sisanya sebanyak 228 kosong.

Baca Juga : Kunjungan Wisata di Wilayah Perhutani Tak Lebih dari 20%

Sedangkan untuk tempat tidur Intensive Care Unit (ICU), dari jumlah sebanyak 58 unit TT, hingga saat ini tingkat BOR nya 9 persen. Atau ada sebanyak 5 unit TT yang terisi dan sisanya sebanyak 53 masih kosong.

"Sejak di awal Februari kan sudah dirapatkan dengan Muspida Provinsi (Jatim). Bahwa memang akan ada kenaikan signifikan, tapi kita kan tidak boleh terlalu takut, tetapi kita tetap waspada, karena trend itu pasti akan naik," ujar Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang, Kamis (10/2/2022). 

Kondisi tersebut diklaim sebagai bentuk kesiapan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Malang dalam menghadapi lonjakan Covid-19 kali ini. Di mana sebelumnya hal tersebut juga telah diprediksi oleh beberapa pakar, yang kemudian ditindaklanjuti dengan rakor bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Artinya, di sisi lain dirinya menilai bahwa dengan hal tersebut banyak masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan memilih menjalani isolasi mandiri (isoman) atau di tempat isolasi terpadu (isoter). 

"Sudah (siap), Forpimda kita sudah menyiapkan semua. Termasuk kesiapan rumah sakit yang sudah ada dan di isoter kita meningkat jumlah keterisiannya," imbuhnya.

Itupun juga diikuti dengan gejala yang dialami setiap pasien cenderung ringan. Sehingga, pasien yang bersangkutan tidak dirujuk untuk menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit. 

"Sesuai perintah Pak Bupati (HM. Sanusi), isoman dan isoter ini akan dipantau oleh Muspika. Apabila ada gejala lebih akan ditindaklanjuti di rumah sakit, tetapi kalau gejalanya ringan seperti rata-rata yang terjadi hari ini, itu bisa melakukan isoman atau di isoter," terang Firmando.

Baca Juga : Para Perempuan yang Sempat Disebut Open BO Minta Satpol PP Kota Malang Beri Klarifikasi

Sementara itu sebelumnya, Bupati Malang HM. Sanusi mengatakan bahwa dalam menyikapi lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir ini, setidaknya ada 20 RS yang disiagakan sebagai rujukan. Selain itu juga ada safe house yang ada di Kepanjen dan Lawang. 

Selain menyiagakan RS, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang juga akan kembali mengaktifkan tempat-tempat isolasi terpadu (isoter) di setiap kecamatan. Dalam hal ini, pihak kecamatan diberi kewenangan untuk menentukan lokasi yang pas untuk dijadikan sebagai tempat isoter.

"Kalau yang sudah ada di (kecamatan) Kepanjen. Dan masing-masing kecamatan akan bikin seperti yang sudah dilakukan di Singosari. Kalau tempatnya tergantung, kita serahkan ke masing-masing Camat untuk buat isoter di setiap kecamatan," ujar Bupati Malang, HM. Sanusi.

Sementara saat ini, Sanusi mengatakan tempat isoter yang terbilang sudah siap untuk dioperasikan adalah di Rusunawa ASN di Kepanjen. Dengan kapasitas bed atau tempat tidur sebanyak 98 unit. 

"Kalau isoter di kecamatan, nanti kapasitasnya menyesuaikan kemampuan masing-masing dan sesuai dengan pergerakan kasus di setiap wilayah," imbuh Sanusi. 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Pipit Anggraeni