JATIMTIMES - Salah satu pegawai DPRD Kota Malang terpapar Covid-19. Gerak cepat, seluruh pegawai lainnya pun dilakukan tes swab. Hal ini disampaikan Kepala DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19. Sebanyak 45 anggota dewan, kemudian ASN hingga TPOK yang bekerja di lingkungan DPRD Kota Malang, termasuk anggota keluarga anggota dewan menjalani swab tersebut.
"Kemarin kami melakukan swab terhadap ASN bagian umum, ternyata ada yang positif. Hari ini ada giat paripurna, sambil menunggu kami berinisiatif memanggil Dinas Kesehatan untuk melakukan swab terhadap 45 anggota dewan, juga ASN dan TPOK di sini. Alhamdulillan sampai saat ini hasilnya negatif, semua," ujarnya, Kamis (10/2/2022).
Baca Juga : Kasus Covid-19 di Kota Malang Tinggi, BOR RS Rujukan Meningkat
Made menjelaskan, satu ASN yang terpapar Covid-19 ini saat ini tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) karena berstatus tanpa gejala. Pihaknya, juga telah memastikan yang bersangkutan menjalani perawatan dengan baik selama isoman.
"Sementara isolasi mandiri di rumah karena tanpa gejala, sudah diberi vitamin juga," jelasnya.
Karena hal inilah, giat paripurna yang semula dijadwalkan secara luring langsung diganti dengan pelaksanaan secara daring. Termasuk, beberapa aktivitas di gedung DPRD Kota Malang untuk pegawainya diminta sementara waktu menjalani Work From Home (WFH).
"Sementara untuk kegiatan yang mengumpulkan massa di gedung DPRD akan kita batasi, untuk Paripurna hari ini juga akhirnya kita lakukan secara daring. Semua kegiatan tetap dilakukan secara daring. Untuk ASN dan TPOK sudah saya sampaikan ke pak sekwan, yang sakit istirahat dulu, sementara WFH dulu kita," terangnya.
Baca Juga : 19 Anggota Tim Batavia FC Positif Tes Antigen, Pertandingan Liga 3 di Malang Ditunda
Dengan adanya kasus ini ditambah terus melonjaknya kasus harian Covid-19 di Kota Malang yang tembus 400 lebih, Made meminta seluruh masyarakat termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan antisipasi secara ketat. Pihaknya berharap, masyarakat Kota Malang tetap waspada. Dengan sementara waktu menghindari kerumunan, dan tetap taat akan protokol kesehatan (prokes).
"Kita berharap masyarakat tetap waspada. Peningkatan kemarin sehari sudah diangka 400an, kita semua mengantisipasi dan mengurangi agar tidak berkerumun," pungkasnya.
