JATIMTIMES - Komplotan ibu-ibu mencuri puluhan baju dan daster di Malang Strudel Karanglo. Peristiwa tersebut terekam CCTV outlet tersebut hingga viral di media sosial.
Supervisor Marketing Malang Strudel, Ajeng Herlin membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya mengaku peristiwa itu terjadi pada Sabtu (29/1/2022) kemarin lusa.
Baca Juga : Hanya Miliki 2 Penyidik, Satpol PP Kota Batu Kekurangan PPNS
“Jadi kejadiannya waktu weekend, Sabtu kemarin. Ada empat orang ibu-ibu yang kami kira itu memang customer, ternyata bukan. Nah ternyata mereka punya niat melakukan tindak kejahatan. Mereka ini mencuri baju tepatnya daster yang banyak, jadi mereka niat mencuri daster itu,” ungkap Ajeng kepada JatimTIMES, Senin (31/1/2022).
Menurut Ajeng, pihaknya baru pertama kali mendapat kasus seperti ini. Bahkan setelah di crosscheck, ada sekitar 55 baju dan mayoritas adalah daster yang dicuri.
Pada saat di dalam outlet Malang Strudel Karanglo, ibu-ibu tersebut masing-masing membawa tas, ada yang tas bentuk selempang dan ada pula bentuk tas yang ransel.
“Jadi mereka memasukkan baju-baju itu ke tas, dan yang paling banyak memang daster dan harganya mahal-mahal,” kata Ajeng.
Ajeng pun mengakui bahwa beberapa karyawan Malang Strudel mulai mengetahui ada yang tidak beres dengan gelagat ibu-ibu tersebut. Sehingga, ada salah satu karyawan yang melihat gerak-geriknya melalui CCTV.
“Ketahuannya, waktu temen-temen mulai ngrasa tidak enak, lalu dicek di CCTV ternyata benar, ada adegan masukin baju di dalam tasnya ibu-ibu dan itu yang viral. Ketika ibu-ibu pamit pulang, karena mereka bilangnya, ndak jadi mas, jadi kayak gak jadi beli gitu lho,” cerita Ajeng.
Setelah tahu ibu-ibu tersebut membawa barang curian dari dalam outlet Malang Strudel, karyawan kemudian mencoba mencegahnya agar tidak melarikan diri. Namun dua dari empat terduga pelaku itu berhasil melarikan diri.
“Nah yang dua itu langsung kabur melewati portal, sisa dua orang dan satu kabur juga melewati portal dan sempat dikejar juga sama tim kami, tapi tidak dapat. Tinggal satu orang lagi dan kunci sepeda motornya berhasil diamankan oleh tim kami,” kata Ajeng.
Setelah mendapat satu orang yang kedapatan mencuri, karyawan Malang Strudel kemudian menanyai ibu-ibu tersebut. Namun terduga pelaku mengaku memiliki penyakit jantung.
Karyawan pun tidak ingin mengambil risiko, saat berdiskusi dengan pihak keamanan, ternyata ibu-ibu tersebut berhasil melarikan diri. “Karyawan sempat tanya dan memang ibu tersebut mengakunya baru pertama kali melakukan itu karena diajak,” ungkap Ajeng.
Saat ini, pihak Malang Strudel Karanglo sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada polisi. Dan manajemen memutuskan untuk membawa kasus tersebut ke ranah hukum agar tidak terulang peristiwa serupa.
“Keputusan manajemen, kami langsung limpahkan kasus tersebut kepada polisi. Kami sudah lapor ke Polsek (Singosari) dan kami menunggu proses penyelidikannya bagaimana,” ungkap Ajeng.
Atas kejadian itu, kini Malang Strudel Karanglo akan memperketat pengamanan di outlet-outlet. Sebab, pihaknya dalam peristiwa itu mengalami kerugian mencapai Rp 7 hingga Rp 10 juta.
“Mungkin security kami tambah, lalu penjagaan di setiap titik yang rawan tindak kejahatan akan dijaga, karena outlet kami juga luas,” tutur Ajeng.