JATIMTIMES - Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni HMI (KAHMI) Jawa Timur melantik sebanyak 67 orang jajaran Pengurus Majelis Daerah (MD) KAHMI Kota Malang Periode 2021-2026 di Regents Park Hotel, Minggu (30/1/2022).
Dalam pelantikan tersebut, hadir pula Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy, Sekretaris Jenderal Presidium MN KAHMI Manimbang Kahariady, Presidium MW KAHMI Jawa Timur Edy Purwanto, Wali Kota Malang Sutiaji, Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika dan para tamu undangan lainnya.
Baca Juga : Jelang Pelantikan PBNU, GPNU Sampaikan 5 Poin Penting dan Dorong Bangun Kantor di IKN Baru
Pada momentum pelantikan pengurus MD KAHMI Kota Malang periode 2021-2026, Muhadjir juga berkesempatan memberikan pidato kebudayaan dengan mengangkat tema "Berperan Aktif dalam Kemaslahatan Publik di Era Disrupsi".
Dalam pemaparannya, Muhadjir menekankan kepada jajaran Pengurus MD KAHMI Kota Malang Periode 2021-2026 yang baru saja dilantik, bahwa KAHMI merupakan organisasi yang independen dan dapat menyebar di semua lini.
Namun, yang terpenting, jajaran KAHMI harus memiliki komitmen yang besar dan memberikan yang terbaik bagi kemaslahatan umat. Hal itu sebagai petikan tujuan HMI yakni sebagai insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Subhanahuwata'ala.
"KAHMI di Malang ya setidaknya harus betul-betul bisa mewarnai dan memberi arti peranannya di malang raya dan untuk kemajuan bangsa Indonesia," ujar Muhadjir.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, pihaknya mengapresiasi atas langkah-langkah yang telah diperbuat oleh jajaran KAHMI di berbagai sektor. Di mana hal itu juga dapat berdampak pada perkembangan Kota Malang.
Sutiaji pun mengajak jajaran KAHMI untuk berkolaborasi dan akselerasi mengembangkan Kota Malang. Salah satunya mengenai perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"UMKM Malang atau Indonesia ini luar biasa, ada yang bilang 2030 ke depan penguasa ekonomi dunia adalah Umkm, Malang itu 19 ribu UMKM," ungkap Sutiaji.
Maka dengan adanya kekuatan UMKM di Kota Malang yang mencapai sekitar 19 ribu tersebut, Orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ini pun mengajak para KAHMI bersepakat untuk membentuk pasar dan ekosistem baru.
"Maka kita harus ciptakan ekosistem pasar dan konsumen, ciptakan ekosistem malang raya itu akan menjadi kekuatan yang luar biasa," tegas Sutiaji.
Sementara itu, Presidium MW KAHMI Jawa Timur Edy Purwanto mengatakan bahwa MW KAHMI Jawa Timur akan selalu mendukung program-program yang akan dijalankan oleh MD KAHMI Kota Malang.
Pihaknya juga menyebut bahwa MD KAHMI Kota Malang merupakan salah satu MD KAHMI di Jawa Timur yang selalu intens berkoordinasi dan berkomunikasi dengan jajaran Pengurus MW KAHMI Jawa Timur. Hal itu pun membuat beberapa kerjasama terjalin di kepengurusan sebelumnya.
"Harapannya ke depan untuk pengurus MD Kota Malang kerjasama dengan MW jauh lebih kuat lagi, kemudian juga kolaborasi dengan Pemerintah Kota Malang juga lebih bagus lagi," kata pria yang akrab disapa Edy Ortega ini.
Karena menurut pengamatannya, MD KAHMI Kota Malang sudah relatif bagus ketika bekerjasama dengan pihak Pemkot Malang. Terlebih lagi Wali Kota Malang Sutiaji juga telah menyatakan bahwa pihaknya siap memfasilitasi MD KAHMI Kota Malang untuk berkontribusi lebih bagi kebaikan Kota Malang.
"Termasuk kegiatan-kegiatan yang strategis, salah satu di dalamnya ekosistem halal tadi, karena itu nanti akan jadi brandingnya Kota Malang. Malang City Halal, apa yang sudah kita lakukan klop disitu," terang Edy.
Baca Juga : Warga Kediri Semangat Jajal Motor Baru Honda New CB150X
Sementara itu, Presidium MD KAHMI Kota Malang Periode 2021-2027 Lutfi J Kurniawan menyampaikan, bahwa pihaknya telah bersiap memberikan kritikan membangun serta dukungan terhadap Pemkot Malang. Sehingga peran aktif dari MD KAHMI Kota Malang dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
"Ke depan kita ingin memberikan sumbangan kepada warga Kota Malang dan kami terorganisir di KAHMI ini banyak doktor profesor bisa bersinergi dengan Pemkot Malang," kata Lutfi.
Selain itu, dalam tiga atau empat bulan sekali nantinya juga diupayakan MD KAHMI Kota Malang membuat semacam forum bersama jajaran dewan pakar untuk merumuskan beberapa gagasan terbaik untuk kemajuan Kota Malang.
"Ada beberapa hal yang kami fokuskan, pertama KAHMI ke depan akan fokus pada isu-isu tentang kebudayaan, karena selama ini bicara hukum selalu teknis, politik selalu teknis transaksi, tetapi aspek kebudayaan perubahan mental itu jarang sekali kita sentuh termasuk juga soal seni budaya," ujar Lutfi.
Kemudian, yang kedua terkait upaya dari MD KAHMI Kota Malang dalam mendorong Pemkot Malang untuk menyediakan akses pendidikan hingga kesehatan bagi seluruh elemen masyarakat Kota Malang.
"Sehingga KAHMI ingin memfasilitasi warga untuk bisa mendapatkan akses kesehatan dan pendidikan yang layak," imbuh Lutfi.
Selain itu, terkait penataan ruang di Kota Malang juga menjadi bahasan MD KAHMI Kota Malang. Nantinya jika MD KAHMI Kota Malang dan Pemkot Malang dapat bersinergi, 20 hingga 30 tahun ke depan masyarakat akan melihat Kota Mang sebagai kota yang membahagiakan.
Terakhir, Lutfi juga menyampaikan bahwa sinergi antar kampus juga diperlukan untuk merumuskan solusi-solusi yang tepat untuk perbaikan Kota Malang ke depan. Terlebih lagi, banyak alumni HMI yang tersebar di berbagai bidang dan kampus di Kota Malang.
"Kami membuka diri kepada semua institusi publik yang ada di Malang untuk mengajak warga KAHMI di majelis daerah atau rayon, komitmen ini menjadi bagian penting organisasi untuk selalu terlibat memberikan masukan juga untuk Kota Malang," pungkas Lutfi.
Sebagai informasi, dalam acara pelantikan MD KAHMI Kota Malang juga diikuti oleh pelantikan jajaran Pengurus Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) Kota Malang Periode 2021-2026.
Kemudian juga dilakukan peluncuran dua buku karya para alumni HMI. Dua buku tersebut berjudul Demokrasi Tanpa Nalar karya Lutfi J Kurniawan dan buku berjudul Disrupsi Perilaku Keniscayaan Perubahan di Masa Kini karya 11 alumni HMI.