JATIMTIMES - Dokter Zaidul Akbar mengatakan selada adalah jenis sayuran yang sering dikonsumsi sebagian besar masyarakat Indonesia. Menurut dr. Zaidul Akbar tak banyak yang tahu, jika selada memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh.
“Sayur selada sangat tinggi kandungan serat dan vitamin lainnya, yang sangat bermanfaat untuk tubuh,” tulis dr. Zaidul Akbar dikutip dari akun Instagram pribadinya @zaidulakbar.
Baca Juga : Polisi Tulungagung Bekuk Pengedar Sabu dan Pil Koplo
Berikut 7 manfaat sayur selada untuk kesehatan menurut dr. Zaidul Akbar:
1. Mencegah dehidrasi
Salah 1 manfaat sayur selada yaitu bisa mencegah dehidrasi. Sebab, selada memiliki kandungan air, vitamin, mineral dan serat sangat tinggi sehingga bisa membantu tubuh menyerap cairan dengan baik.
2. Menangkal radikal bebas
Dalam sayur selada juga terkandung beta karoten, vitamin C, antioksidan dan antosianin yang memiliki manfaat melindungi tubuh dari radikal bebas.
3. Menjaga kesehatan mata
Kandungan vitamin A dan beta karoten pada selada mempunyai manfaat untuk menjaga kesehatan mata, mempertajam penglihatan hingga bisa menjaga dari kerusakan retina.
4. Menjaga kesehatan tulang
Baca Juga : Viral Polisi Teriak Takbir saat Berhasil Gagalkan Penyelundupan Narkoba, Banjir Pujian
Kandungan vitamin K pada sayur selada memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan bisa mencegah dari terjadinya osteoporosis hingga patah tulang.
5. Membantu menurunkan berat badan
Kandungan serat yang tinggi, rendah kalori hingga tinggi kandungan air membuat daun selada ini baik dikonsumsi untuk membantu mengurangi berat badan.
6. Menurunkan tekanan darah
Selain kaya vitamin C, vitamin K, dan vitamin A sayur selada juga ternyata kaya kandungan kalium yang bisa membantu menurunkan tekanan darah.
7. Menjaga kesehatan jantung
Kandungan magnesium, folat, dan vitamin C bisa membantu menjaga kesehatan jantung. "Jadi nanti kalau pesan ayam goreng, porsi seladanya minta lebih banyak, kalau bisa sepiring isinya selada dan sayur sehat gitu, lalu cocol pake sambel sayur-sayuran itu," ujar dr. Zaidul Akbar.