JATIMTIMES - Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron di wilayah Jawa Timur khususnya Tulungagung, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota telah menyiapkan beberapa langkah-langkah strategis. Di antaranya kembali melakukan penegakan dan pendisiplinan protokol kesehatan (prokes) dengan tim Pamor Keris (Patroli Bermotor Penegak Protokol Kesehatan).
Dalam rangka cek kesiapan petugas penegak prokes di Tulungagung itu, Polres Tulungagung menggelar apel gelar pasukan pamor keris di halaman Kantor Pemkab Tulungagung, Senin (24/1/2022).
Baca Juga : Sidak Apel Labkesda, Wali Kota Mojokerto Tekankan Pentingnya Tugas dan Tanggung Jawab
Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto mengatakan, kegiatan apel bersama terkait dengan tim Pamor Keris di masyarakat tersebut dilaksanakan serentak mulai dari Provinsi sampai Kabupaten/Kota.
Tujuan apel gelar pasukan pamor keris adalah mengantisipasi adanya prediksi bahwa di Februari dan Maret 2022 akan terjadi kenaikan yang signifikan terkait dengan penyebaran covid-19 varian omicron.
"Untuk mengantisipasi itu, wilayah Jatim khususnya Tulungagung menyiapkan beberapa langkah-langkah. Yang pertama langkah pencegahan yang kedua adalah apabila ada yang terkonfirmasi dilakukan langkah penanganan," kata AKBP Handono usai apel gelar pasukan.
Menurut Kapolres, langkah pencegahan yang dimaksud adalah melakukan penegakan atau pendisiplinan masyarakat untuk patuh dan taat terhadap prokes. Karena berdasarkan hasil survei yang dilakukannya, kesadaran masyarakat terhadap prokes sudah menurun.
Untuk itu, perlu dilakukan upaya mengingatkan kembali atau di refresh kembali supaya disiplin proses bisa ditaati oleh seluruh masyarakat Tulungagung.
Selain itu, lanjut Handono, pengoptimalan kegiatan vaksinasi harus kembali dilakukan, meskipun secara keseluruhan vaksinasi di Tulungagung sudah lebih dari 80% bahkan sudah diangka 85%. Untuk vaksinasi anak-anak Tulungagung juga sudah mencapai 80%, tapi masih perlu dimaksimalkan lagi dan apabila sudah waktunya booster, dirinya juga akan menjadwalkan booster.
"Tentu kita maksimalkan dan apabila sudah waktunya booster nanti kita jadwalnya booster. Untuk teknisnya ada di Dinkes," ucapnya.
Handono mengungkapkan, Forkopimda Tulungagung pada hari ini, Senin (24/1/2022) pukul 14.00 WIB telah diundang ke Provinsi untuk melakukan rapat terkait upaya penangan ketika nanti ada lonjakan covid-19, serta langkah-langkah yang dilakukan Kabupaten ketika kejadian itu terjadi.
Baca Juga : 4 Calon Pemimpin IKN Nusantara Dinilai Bisa Penuhi Kriteria Jokowi, Ada Ridwan Kamil, Minus Ahok
Sebelum ada undangan rapat di Provinsi, dirinya mengaku sudah menggelar rapat dengan tim kecil dan pembahasan yang dilakukan juga mengenai langkah-langkah antisipasi lonjakan covid-19.
"Yang akan dilakukan yaitu sama seperti dulu, menyiapkan beberapa tempat baik itu isoter, ditambah RS darurat, ditambah lagi petugas di RS umum. Dan apabila tidak tertampung juga, kita akan mengoptimalkan kembali kampung tangguh, atau PPKM mikro," jelasnya.
Untuk teknis tim Pamor Keris, kata Handono, adalah aparat gabungan yang melibatkan TNI, Polri dan Satpol PP. Aparat gabungan itu nantinya akan melakukan patroli di titik-titik yang rawan terjadi pelanggaran atau titik-titik dimana menjadi sumber kerumuman masyarakat.
Dalam melakukan penindakan hukum, tim pamor keris tetap mengedepankan upaya edukasi terlebih dahulu atau upaya pencegahan terlebih dahulu. Apabila sudah diingatkan tapi tetap melanggar, maka akan dilakukan upaya penegakkan hukum.
"Hampir sama seperti operasi yustisi tapi ini lebih dioptimalkan kembali. Untuk sanksi pelanggar prokes sama seperti yang dulu karena aturan yang dipakai tetap sama," tutupnya.