free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Jadi Bukti Ritual Penguburan Hidup-hidup, Makam Kuno Berusia 3000 Tahun di China Ditemukan

Penulis : Desi Kris - Editor : Pipit Anggraeni

23 - Jan - 2022, 17:50

Placeholder
Makam kuno usia 3000 tahun di China (Foto: Descopera)

JATIMTIMES - Kompleks makam telah ditemukan di sebuah situs arkeologi berlokasi di dalam kota Anyang di Provinsi Henan, China. Kota tersebut letaknya tidak jauh dari kota kuno Yin, yakni ibu kota dinasti Shang, yang memerintah antara 1600 SM hingga 1046 dan merupakan dinasti paling awal yang pernah tercatat di China. 

Lantas apa yang membuat menarik dari penemuan kompleks makam berusia ribuan tahun itu? Mengutip melalui Live Science, makam tersebut berusia 3000 tahun. 

Baca Juga : 5 Negara Rawan Kekerasan Berbasis Agama, Ada China hingga India

Menurut peneliti, makam itu adalah milik dari klan kaya. Penemuan makam itu terbukti dengan adanya sisa-sisa kereta perang, prajurit, dan kuda perang yang tampaknya turut dikorbankan dalam pemakaman mereka.

Beberapa prajurit mengenakan topi yang dihiasi untaian kerang saat mereka dimakamkan. Sementara dahi beberapa kuda dihiasi dengan lapisan emas dan alas perunggu. 

"Ini sangat langka di antara penemuan kuno Anyang lainnya karena mencerminkan status dan kekuatan luar biasa dari pemilik kereta," kata Kong Deming, direktur Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Kota Anyang. 

Sementara, Studi dari Penn State University juga mencatat, praktik 'ritual bunuh diri' para pelayan atau 'sukarela' untuk dikubur hidup-hidup di pemakaman majikan yang berstatus tinggi merupakan hal biasa yang terjadi di Dinasti Shang China.

Para arkeolog telah menggali situs di kota Anyang sekitar 2 tahun. Sejauh ini, mereka menemukan fondasi 18 bangunan kuno serta 24 makam dan lubang pemakaman untuk 6 kereta yang berisi sisa-sisa manusia dan kuda yang dikurbankan.

Mereka berpikir situs kuno ini merupakan sebuah klan yang disebut 'Ce'. Seperti diketahui, lambang klan Ce muncul di banyak perunggu yang ditemukan di situs, sehingga peneliti yakin klan itu aktif di daerah tersebut. 

Selain perunggu, para arkeolog juga menemukan peninggalan lain di makam tersebut termasuk benda-benda yang terbuat dari batu giok, batu, tulang, dan cangkang. Banyak yang dihias dengan mewah, hingga menunjukkan bahwa klan itu kaya. 

Baca Juga : Perkuat Nuansa Heritage, MWC Mejeng di Pertokoan Kayutangan Setiap Akhir Pekan

Meskipun perampok makam mungkin telah menjarah salah satu makam terbesar, makam lainnya masih berisi peninggalan yang beragam dan relatif terpelihara dengan baik. Para peneliti lantas berharap mereka bisa mempelajari lebih lanjut mengenai status sosial klan, pembagian kerja dan hubungan dengan keluarga kerajaan Shang.

Dinasti Shang 

Penanggalan awal menunjukkan bahwa temuan baru di Anyang berasal dari tahap akhir dinasti Shang. Perlu diketahui, Dinasti Shang memerintah bagian tengah dan bawah lembah Sungai Kuning China, wilayah yang secara luas dianggap sebagai tempat kelahiran peradaban China. 

Dinasti memerintah sampai 1046 SM sebelum akhirnya digulingkan oleh dinasti Zhao. Meskipun sejarah tradisional China menyebutkan beberapa dinasti sebelumnya, dinasti Shang merupakan yang pertama dan didukung oleh bukti arkeologis. 

Seperti contoh yang paling awal dari tulisan China berasal dari periode Shang. Tulisan mereka sedemikian canggih dan rumit, sehingga beberapa arkeolog berpikir bahwa naskah itu dikembangkan sebelum itu.


Topik

Internasional



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Pipit Anggraeni