JATIMTIMES - Sepanjang 2021 lalu, bencana yang terjadi di Kota Batu mengalami peningkatan cukup banyak, menjadi 152 kejadian. Untuk meminimalisir kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu pun berencana pengaktifan desa tangguh bencana.
Selain pengaktifan desa tangguh bencana, upaya lain juga dengan menambah kapasitas relawan di Kota Batu. “Langkah antisipasi ini akan disokong dengan APBD Tahun 2022 sebesar Rp 1 Miliar,” kata Pencegahan Kedaruratan Bencana BPBD Kota Batu, Gatot Nugroho.
Baca Juga : Ada Dokar Gratis di Alun-alun Kota Batu, Catat Jadwalnya
Pembentukan desa tangguh menurutnya akan menyasar empat desa Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Rinciannya di Desa Torongrejo, Desa Mojorejo, Desa Pendem, dan Kelurahan Dadaprejo. Juga untuk peningkatan kemampuan relawan akan dilaksanakan di Kelurahan Pesanggrahan dan Desa Sidomulyo.
Selain menambah juga melakukan peningkatan kualitas relawan serta peralatan yang berkaitan dengan kebencanaan. Misalnya menambah perangkat Early Warning System (EWS) yang sudah terpasang di 10 titik.
EWS sendiri setiap tahunnya memang terus bertambah, yakni di Dusun Brau, Desa Gunungsari 2 unit, Dusun Lemahputih Desa Sumber Brantas 1 unit, Desa Tulungrejo 1 unit. Sementara, ada 5 unit EWS baru yang telah dipasang yaitu berada di Desa Gunungsari 3 unit, Desa Punten 1 unit, dan Desa Sumber Brantas 1 unit.
“Untuk tahun ini kami akan pasang 1 unit EWS lagi di Desa Punten atau Gunungsari,” katanya.
Sementara untuk personel akan ditambah sebanyak 250 personel relawan kebencanaan di tiga kecamatan di Kota Batu. Untuk saat ini, sudah terdapat sekitar 650 personel yang masih aktif menjadi relawan di BPBD Kota Batu.
Baca Juga : Permasalahan Parkir Kawasan Relokasi Masih Jadi Masalah, 3 Opsi Ini Bakal Dilakukan Pemkot Batu
Sementara itu, berdasarkan data BPBD Kota Batu, tercatat kejadian bencana sepanjang 2020 ada 114 kejadian. Angka tersebut mengalami penurunan dibanding bencana yang terjadi sepanjang 2019 yang tercatat sebanyak 115 kejadian. Sementara sepanjang 2018 tercatat ada 95 kejadian.
Dengan demikian, bencana yang terjadi di Kota Batu sepanjang 2021 ada peningkatan sebanyak 38 kejadian. Peningkatan itu terjadi cukup signifikan. Dengan beberapa kejadian bencana yang masih mendominasi adalah tanah longsor.