JATIMTIMES - Lima pemain Arema FC dinyatakan positif covid-19. Manajemen tim berjuluk Singo Edan itu pun langsung mengisolasi para pemain tersebut di hotel berbeda dengan pemain lainnya.
Menurut informasi yang diterima media ini, lima pemain yang dinyatakan positif kini sudah menjalani karantina dan dilarang bermain sementara hingga dinyatakan negatif covid-19. Dan hasil tes, pemain lain dinyatakan negatif dan bisa bergabung dengan tim seperti biasanya.
Baca Juga : Investasi Kian Beragam, Begini Saran dari Para Narasumber di Investment Outlook 2022
Gubernur Bali sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Bali Wayan Koster membenarkan bahwa ada lima pemain Arema FC yang positif covid-19. Namun, dia memastikan bahwa selain lima pemain tersebut, rombongan tim Singo Edan dinyatakan negatif covid-19.
“Betul. Jadi, semua sudah dilakukan (tes). Ada lima orang pemain Arema itu yang positif. Dan semua sudah di-tracing dan tidak boleh main. Sudah dikarantina. Yang lain semuanya negatif,” kata Wayan Koster di Denpasar.
Sebelumnya, manajemen Arema FC melalui Media Officer Sudarmaji menjelaskan bahwa pihaknya memproteksi pemainnya yang diketahui diduga bergejala covid-19 dengan menempatkan di hotel yang berbeda dengan pemain lain. Hal itu agar pemain lain tidak tertular.
Jelang menghadapi PSIS Semarang pada Senin (17/1/2022) malam lalu, beberapa nama pemain inti tidak masuk dalam skuad tim Singo Edan. Mereka antara lain empat pemain asing -Adilson Maringa, Sergio Silva, Carlos Fortes, Renshi Yamaguchi- dan pemain naturalisasi Fabiano Beltrame.
Oleh karena itu, manajemen Arema FC memberlakukan kebijakan dengan menempatkan pemain yang diduga terindikasi covid-19 itu di hotel berbeda. Kebijakan mandiri tersebut merupakan bentuk respons dari hasil tes yang dilakukan secara masif dan berkala dalam kurun waktu lima hari terakhir sesuai dengan yang sudah dilakukan sebelumnya.
“Kami sangat patuh dengan regulasi prokes. Jika ada pemain yang bergejala, kami langsung lakukan kebijakan mandiri dengan menempatkan di hotel yang berbeda. Kami sudah melakukan berturut-turut tes selama lima hari terakhir dan semoga hasilnya baik untuk tim. Mohon doa dan dukungan agar Arema FC bisa tetap berprestasi,” ungkap Sudarmaji.
Baca Juga : Siswa MIN 1 Malang yang Positif Covid-19 dari Cluster Keluarga
Terkait hasil beberapa pemain yang masih harus dilakukan tes ulang, manajemen Arema FC tidak ingin mengambil risiko dengan memaksakan pemain turun ke lapangan kendati secara fisik dalam kondisi fit.
Diakui Sudarmaji, Arema FC sendiri sejak awal sudah mengganggap bahwa kompetisi Liga 1 2021 merupakan kompetisi dengan tajuk ‘Extraordinary Competition’ yang digelar dalam masa pemulihan pandemi. Sehingga pihaknya juga sangat ekstra dalam memproteksi pemain.
“Segala sesuatu di tengah kompetisi masih bisa terjadi. Bukan hanya pada pemain, tetapi juga pada venue pertandingan yang sifatnya dinamis dan harus menyesuaikan dengan dinamika yang ada,” tandas Sudarmaji.
Dalam dua pertandingan terakhir, komposisi pemain Arema FC memang menjadi sorotan. Pertama adalah saat menghadapi PSS Sleman pada (13/1/2022) lalu. Saat itu ada 3 pemain yang harus absen. Kemudian selang lima hari berikutnya, yakni saat lawan PSIS Semarang pada (17/1/2022), ada 8 pemain yang tidak bisa diturunkan.