JATIMTIMES - Satu siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Malang yang positif, berasal dari cluster keluarga. Hal tersebut dibenarkan Kepala MIN 1 Kota Malang, Drs Suyanto MPd. Informasi awal itu didapat dari Puskesmas Arjuno yang menginformasikan kepada pihak madrasah pada Rabu (19/1/2022).
"Kami dapat kabar ada cluster keluarga," jelasnya.
Baca Juga : SAR Dog Indonesia Apresiasi Langkah Wali Kota Sutiaji Larang Perdagangan Daging Anjing
Pihak Puskesmas Arjuno sendiri mendapatkan laporan tersebut dari Puskesmas Mojolangu. Pihak Puskesmas Mojolangu menginformasikan adanya satu keluarga yang terdiri dari ayah ibu dan dua anak yang menurut hasil swab PCR terkonfirmasi positif covid 19.
"Satu anak dari keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah siswa kelas 3 B MIN 1 Kota Malang, dan satu anak adalah siswa KB BA Restu 1 Kota Malang," tuturnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, siswa yang bersangkutan sebelumnya masuk terakhir kali pada Senin (17/1/2022). Kemudian pada hari Selasa (18/1/2022) dan Rabu (19/1/2022) siswa yang bersangkutan tidak masuk sekolah.
"Si Bapak ini kerja di Semarang, dan pulangnya setiap dua minggu sekali," terangnya.
Kemudian, saat pulang, yang bersangkutan mengalami gejala demam. Sehingga setelah itu, yang bersangkutan melakukan pemeriksaan bersama anak dan istrinya. Setelah melakukan pemeriksaan, yang bersangkutan positif Covid 19.
"Bapaknya ini mobilitas tinggi. Setelah dapat kabar, kami langsung melakukan langkah preventif, sesuai SKB 3 Menteri jika ada salah satu siswa positif maka, PTM dihentikan, kita koordinasi dengan Kemenag, Dinkes, Puskesmas kita lakukan tracing," paparnya.
Pihak sekolah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang serta Puskesmas melakukan swab antigen di sekolah. Siswa kelas 3 B kemudian dilakukan swab. Hasil dari swab Antigen 27 siswa tersebut, saat ini telah keluar. Dari hasil swab antigen tersebut, menunjukkan hasil yang positif. 27 siswa yang dari hasil tes dinyatakan negatif.
Baca Juga : Hasil Swab PCR Negatif, Dua Tersangka Korupsi Bantuan Sosial BPNT Langsung Ditahan
"Guru yang kontak erat dengan siswa yang terkonfirmasi positif, tetap diminta untuk melakukan isolasi mandiri dan melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring dari rumah. Selain itu juga dilarang untuk melakukan perjalanan ke luar kota," jelasnya.
Setelah swab antigen untuk siswa Kamis (20/1/2022), swab antigen dilanjutkan dengan swab yang dilakukan untuk para guru. Direncanakan para guru yang diswab berjumlah 42 orang.
"Dilanjutkan swab guru pada hari Jumat (21/1/2022) dan hari Senin (24/1/2022)," tuturnya.
Kadinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif menambahkan hal uang senada dengan Kepala MIN 1 Kota Malang. Siswa tersebut berasal dari cluster keluarga.
"Ya dari cluster keluarga. Ada riwayat perjalanan," pungkasnya.