free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Gubernur Jatim Pastikan Penanganan Pasien Omicron di Kabupaten Malang

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

17 - Jan - 2022, 01:00

Placeholder
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Malang HM. Sanusi dalam rapat terbatas di Pendapa Kecamatan Singosari.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menggelar rapat terbatas (ratas) di Pendapa Kecamatan Singosari, Minggu (16/1/2022). Rapat terbatas tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi terkini atas ditemukannya warga Desa Banjararum, Kecamatan Singosari yang positif Covid-19 varian Omicron. 

Menurut Khofifah, hal tersebut masih tetap perlu untuk dipastikan. Meskipun berdasarkan laporan yang ia terima dari Bupati Malang Sanusi, pasien yang telah dinyatakan positif Omicron tersebut saat ini sudah dibawa ke Rusunawa Kepanjen untuk menjalani isolasi dan perawatan. 

Baca Juga : RSI Unisma Lakukan Edukasi, Paparkan 18 Poin Hak Pasien dan Keluarga

"Saya ingin mendapatkan kejelasan untuk memastikan apa yang sebenarnya sudah dilakukan. Langkah protektif oleh Pemkab Malang. Apa yang tidak gawat jangan digawatkan, tapi kalau ada kasus (Omicron) ya jangan ditutupi. Ini bagian yang harus dilakukan dengan berbagai rencana strategis," ujar Khofifah.

Menurut Khofifah, antisipasi terkait Covid-19 varian Omicron sebenarnya juga telah dilakukan sejak November 2021 lalu. Dengan berbagai koordinasi yang dilakukan yang kemudian dilanjutkan dengan kewaspadaan. 

"Isoter (isolasi terpadu) harus dihidupkan. Kalau dulu, ada nakes (tenaga kesehatan) dan oksigen konsentrator tetap disiagakan," terang Khofifah. 

Sementara itu, Bupati Malang yang hadir didampingi jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menetapkan wilayah Singosari dalam status lockdown. 

Hal tersebut lantaran hingga saat ini, pasien yang bersangkutan telah diamankan di Rusunawa Kepanjen untuk menjalankan isolasi. Bersama dua anggota keluarga lainnya yang juga dinyatakan positif Covid-19, bukan Omicron. 

Baca Juga : Evaluasi dan Susun Program 2022, KONI Kota Malang Gelar Rapat Kerja

"Tidak ada lockdown yang ada hanya pengamanan di tingkat RT di Desa Banjaraarum," tegas Sanusi. 

Sementara itu, Kapolres Malang AKBP R. Bagoes Wibisono memastikan bahwa di kawasan RT 2 RW 10 Desa Banjararum, Kecamatan Singosari hingga saat ini masih dilakukan penyekatan secara lokal. Dengan pola yang diterapkan berdasarkan PPKM Mikro. 

"Pengawasan 24 jam. Warga yang bertugas juga menggunakan hazmat dan APD (Alat Pelindung Diri). Warga yang keluar masuk juga sangat dibatasi. Orang yang ada di dalam yang tidak ada kepentingan mendesak harus tetap di dalam. Dan selama 1 minggu akan kami tingkatkan tracing," ujar Bagoes. 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana