JATIMTIMES - Gadis berusia 17 tahun asal Bandung ditemukan tewas mengenaskan. Gadis itu diduga menjadi korban tumbal pesugihan Pantai Selatan oleh orang tuanya.
Akibat peristiwa itu, sang ayah angkat bicara dan memberikan reaksi mengejutkan. Peristiwa ini terjadi pada tahun 2010 silam.
Baca Juga : Terkait Bisnis PCR Menteri Luhut, Pesilat NU ini Beri Pembelaan dari Serangan Luar
Kala itu, pria bernama Dedi sedang berada di Pelabuhan Ratu. Dedi mengaku dirinya hendak berziarah di Pelabuhan Ratu. "Awalnya niat ziarah ke Pelabuhan Ratu," ucap Dedi dikutip melalui MayapayBandung.
Namun, niat itu langsung berubah setelah ia bertemu dengan sosok Nyi Roro Kidul dan menjadi pengikut pesugihan.
Saat berbincang dengan sosok yang disebut-sebut Nyi Roro Kidul, Dedi dipinta berbagai syarat pesugihan. "Saya diminta berbagai syarat sama Nyi Ratu," ungkap Dedi.
Namun,ia mengaku kaget saat mendengar syarat yang dari Nyi Roro Kidul. Menurut Dedi, dia diminta syarat tumbal anak kandung.
Saat itu, perasaan Dedi bergejolak. Di sisi lain ia butuh sekali uang banyak. Tapi dis tidak mau kehilangan anak gadisnya.
Namun, karena Dedi gelap hati, dia pun memilih untuk menerima permintaan Nyi Roro Kidul dan menyerahkan anak gadisnya sebagai tumbal.
Baca Juga : Perajin Dupa Mengeluh, Penjualan Merosot Tajam saat Pandemi
Menurut Dedi, Nyi Roro Kidul akan mengambil anak gadisnya itu sebagai tumbal saat menginjak usia 17 tahun. Saat itu, anak gadis Dedi masih berusia 11 tahun.
Benar saja, saat sang anak sudah berusia 17 tahun, ia ditemukan meninggal dengan kondisi yang mengenaskan. "Nyi Ratu benar-benar ambil anak saya di usia 17 tahun," tutur Dedi.
Sedih, itulah dirasakan Dedi setelah anak gadis kesayangannya pergi meninggalkan dirinya dan sang istri selama-lamanya. Kini, Dedi dan istri memilih berhenti dan bertaubat dari jalan pesugihan Nyi Roro Kidul.
