JATIMTIMES - Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar melibatkan stakeholder dalam penyusunan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Tujuannya, agar kampus dapat menyiapkan mahasiswa yang siap kerja.
Perumusan kurikulum MBKM dibahas oleh Unisba Blitar bersama-sama dengan stakeholder dalam agenda Rekonstruksi Kurikulum MBKM, Kamis (13/1/2022) di Aula Serba Guna Kampus Unisba Blitar di Kota Blitar. Stakeholder yang dihadirkan terdiri dari kalangan dunia industri, dunia usaha, profesional dan pemerintah daerah.
Baca Juga : Gandeng Pengusaha dan Tokoh Madura yang Sukses, Banyuwangi Hidupkan Penerbangan Sumenep-Banyuwangi
Rektor Unisba Blitar, Soebiantoro mengatakan, bahasan yang menjadi topik utama adalah program MBKM yang akan ditempuh mahasiswa Unisba Blitar dari seluruh program studi pada semester genap tahun 2022. Saran dan masukan dari stakeholder dinilai penting dalam meningkatkan mutu dan kualitas kurikulum MBKM.
“Saran dan masukan dari pemangku kepentingan sangat kami butuhkan untuk penyusunan kurikulum MBKM. Kurikulum MBKM di Unisba Blitar kami sesuaikan dengan perkembangan dunia industri, dunia usaha dan perkembangan daerah, kami sesuaikan tanpa meninggalkan KKMI,” kata Soebiantoro.
Dalam kesempatan ini Rektor juga menekankan kepada seluruh program studi di Unisba Blitar agar seluruh prodi di Unisba Blitar dapat menciptakan kurikulum MBKM yang progresif. Rektor juga memuji usulan-usulan yang disampaikan stakeholder. Diharapkan usulan-usulan ini dapat diakomodir dalam kurikulum MBKM.
“Banyak usulan-usulan bagus yang disampaikan stakeholder. Mudah-mudahan usulan-usulan ini nanti dapat terimplementasikan di kurikulum MBKM. Setelah agenda ini, usulan-usulan itu akan digodok oleh masing-masing prodi dan dilaporkan kepada masing-masing dekan. Selanjutnya akan dimasukkan dalam kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan ciri khas Unisba Blitar,” tukasnya.
Lebih dalam Rektor berharap kurikulum MBKM yang disusun menjadi kurikulum yang relevan sepanjang zaman.
“Dan saya juga berharap kurikulum ini nanti dapat menjadi peninggalan sejarah yang membawa dampak positif sepanjang zaman untuk mahasiswa dan lulusan Unisba,” pungkas mantan Sekda Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Bangkitkan Ekonomi di Tengah Pandemi, Bupati Blitar Galakkan Satu Desa Satu Produk
Sebagaimana diketahui, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuan dari program ini adalah mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah diluncurkan oleh Nadiem Anwar Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2020 lalu dalam rangka menyiapkan lulusan pendidikan tinggi yang tangguh dalam menghadapi perubahan.
Merdeka Belajar adalah memberi kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan, dan merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai.