JATIMTIMES - Dalam upaya mengungkit pertumbuhan penumpang pesawat rute penerbangan Sumenep-Banyuwangi dan sebaliknya, Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur berusaha menggandeng Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan para tokoh dan pengusaha berdarah Madura yang sukses.
Menurut Dwi Yanto, Plt Kepala Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam pertemuan yang akan digelar pihaknya berupaya membangun sinergitas antara pemerintah, HIPMI, KADIN, tokoh masyarakat dan para pengusaha.
Baca Juga : Resmikan Gedung Baru di Tulungagung, Kajati Provinsi Jatim Disambut Hujan Deras Disertai Petir
Kemudian mengharapkan ada saran masukan cara-cara yang efektif dan efisien untuk membantu percepatan tumbuh kembangnya penumpang pesawat rute Sumenep-Banyuwangi dan sebaliknya.
Dia menuturkan dalam pertemuan akan mengundang Ketua HIPMI, Ketua KADIN tokoh masyarakat dan pengusaha sukses berdarah Madura yang ada di Banyuwangi serta para camat sebagai pemangku wilayah yang masyarakatnya memiliki hubungan emosional dengan Madura pada Jumat (14/01/2022).
“Kami yakin ada kerinduan kebanggaan tersendiri bisa berkunjung ke Madura dalam waktu yang relatif singkat sekitar 45 menit dengan menggunakan pesawat Grand Caravan milik maskapai Susi Air,” jelas Dwi di ruang kerjanya pada Kamis (13/01/2022).
Pejabat asal Lamongan itu menuturkan warga Sumenep dan Banyuwangi bisa saling datang dan berkunjung untuk keperluan keluarga, mengunjungi destinasi wisata maupun urusan bisnis.
Dengan adanya peningkatan intensitas kunjungan dan pertemuan antar warga masyarakat akan terbangun hubungan antar personal yang tidak menutup kemungkinan bisa ketemu untuk transaksi bisnis yang lebih luas.
“Soal pengiriman barangnya bisa lewat laut udara maupun darat. Syukur nanti bisa lewat chargo udara dengan pesawat yang mungkin kapasitas dua ton misalnya. Dan hal tersebut akan menjadi salah satu bahan pembahasan dalam pertemuan yang akan digelar,” imbuh Dwi.
Dwi menegaskan pihaknya optimis rute penerbangan Sumenep-Banyuwangi dan sebaliknya akan tumbuh dan berkembang sepanjang ada kemauan dan itikad baik dari masing-masing pemerintahan baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dan Pemkab Banyuwangi.
Banyuwangi melakukan inovasi dengan merangkul tokoh Madura yang sukses untuk bisa mengungkit kunjungan ke Sumenep. Pihaknya berharap Pemkab Sumenep akan ada semacam konsolidasi supaya ada kunjungan warganya ke Banyuwangi untuk urusan keluarga wisata maupun urusan bisnis.
Baca Juga : Dewan Pendidikan Berupaya Tuntaskan Permasalahan Guru Sekolah Negeri Tanpa Rugikan Sekolah Swasta
Seperti diberitakan sebelumnya peresmian rute penerbangan perintis Banyuwangi – Sumenep mampu mewujudkan mimpi mendekatkan warga dua daerah.
Menurut H Sugirah, Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi terwujudnya penerbangan perintis Banyuwangi – Sumenep dan sebaliknya, difasilitasi oleh otoritas bandar udara wilayah 3 Surabaya dan UPBU Trunojoyo Sumenep pada acara rakornis Kementerian Perhubungan RI yang pada akhirnya dapat disetujui dan terealisasi pada awal tahun 2022.
Penerbangan perintis ini menggunakan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Trunojoyo Sumenep yang bekerjasama dengan Susi air sebagai operator penerbangan perintis yang salah satunya melayani rute Sumenep – Banyuwangi. Dengan menggunakan pesawat jenis C 208 B Grand Caravan dengan 14 kursi dua kursi pilot- co pilot dan 12 kursi penumpang dan waktu tempuh kurang lebih 45 menit
“Semoga penerbangan perintis rute Banyuwangi – Sumenep ini dapat mempermudah transportasi menuju Madura, meningkatkan perekonomian dan bermanfaat bagi masyarakat Banyuwangi dan Sumenep serta dapat survive dan banyak penumpangnya sehingga frekuensi penerbangan dapat ditambah dari dua kali seminggu menjadi setiap hari penerbangan,” ujar H Sugirah.