JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) melakukan kiat khusus dalam rangka menyongsong transformasi dari Satuan Kerja (Satker) Badan Layanan Umum(BLU) menuju ke Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).
Kiat itu, salah satunya dengan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan bahasan atau tema "Rancangan Strategi menuju PTN-BH yang Unggul dan Bereputasi Internasional", Rabu (12/1/2022).
Baca Juga : Jadi Kota Termacet ke-4 se-Indonesia, Pemkot Malang Buat Strategi Ini
Narasumber dalam FGD tersebut juga bukan orang sembarangan, yakni Prof Ir Panit Mulyono M Eng D Eng IPU ASEAN Eng yang merupakan Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Yogjakarta.
Rektor yang pada September 2019 lalu mendapat status sebagai ASEAN Engineer dari ASEAN Federation of Engineering Organizations(AFEO) itu, menyampaikan berbagai kiat dalam proses sebuah lembaga pendidikan menuju PTN-BH.
Dirinya juga mencontohkan UGM, UI, IPB, ITB dan PTN lainnya, sukses dalam bertransformasi ketika masih berstatus PTN-BHMN. Akan tetapi, hal tersebut tentunya dengan menerapkan hal-hal yang menjadi persyaratan dengan penuh komitmen.
Tiga hal penting disampaikan Prof Panut Mulyono, pertama PTN-BH memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya, baik bidang akademik maupun non-akademik. Kedua, budaya mutu yang berkualitas harus terus dikuatkan di perguruan tinggi untuk peningkatan berkelanjutan.
"Dan ketiga, adalah program internasionalisasi perguruan tinggi merupakan syarat tercapainya reputasi global," papar pria yang juga Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) ini.
Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr M Zainuddin menyampaikan, dalam upaya internasionalisasi atau menuju World Class University, UIN Maliki Malang benar-benar berkomitmen dengan melakukan berbagai langkah strategis.
Seperti halnya baru-baru ini, Prodi Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) menjalani assessment dari Tim asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAMPT- KES). Hal ini juga bagian dari program World Class University dan sesuai roadmap yang telah dicanangkan UIN Maliki Malang.
"Milestone kita sudah kesitu sampai 2030," tuturnya.
Baca Juga : UIN Maliki Malang Dipercaya Kembangkan Aplikasi Jogo Ngalam, Polresta Malang Kota Perkaya Fitur Layanan
Dalam proses assessment itu, pihaknya berharap dapat meraih predikat nilai akreditasi yang optimal, yakni A. Akan tetapi, pihaknya menyampaikan, jika nantinya predikat yang diinginkan masih belum bisa tercapai, diharapkan predikat yang diraih tidak mengecewakan.
"Mudah-mudahan grade nya naik. Kita berharap jadi A, tapi kalau kemudian belum bisa setidaknya B," ungkapnya.
Untuk mencapai hasil yang optimal, pihaknya telah berupaya mempersiapkan berbagai macam fasilitas. Tentunya mulai peralatan kedokteran yang memadai serta jalanin kerjasama dengan rumah sakit daerah dan sarana pendukung lain.