JATIMTIMES - Laskar Bhinneka yang dipimpin oleh Mansoer Hidayat, pada hari ini Kamis (13/1) mendatangi Polres Lumajang untuk melaporkan pria pelaku penendang sesajen di lokasi bencana erupsi Semeru Lumajang.
Usai membuat laporan di Polres Lumajang Mansoer Hidayat mengatakan, pelaku penendangan sesajen tersebut bisa disebut sebagai pelaku penista budaya leluhur yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, khususnya di Lumajang.
Baca Juga : Nyaris Dihajar Massa, Pemuda Kepergok Nyolong Kotak Amal Masjid
"Kita tidak bisa menerima kalau pelaku hanya meminta maaf saja, harus tetap diproses secara hukum. Saya ingin polisi bersikap profesional dalam menangangi kasus ini," kata Mansoer Hidayat.
Selain melaporkan pelaku ke Polres Lumajang, Laskar Bhinneka juga akan menggelar aksi pada hari Senin (17/1) mendatang untuk memberikan dukungan kepada polisi agar bisa menangani kasus penendangan sesajen ini secara profesional.
"Aksi ini untuk memberikan dukungan kepada polisi agar bersikap profesional dalam menangani kasus ini. Ini penistaan terhadap budaya leluhur kita," kata Mansoer Hidayat.
Selain bersama sejumlah orang yang tergabung dalam Laskar Bhinneka, saat juga disertai Seneman, tokoh adat masyarakat Tengger yang ikut datang ke Polres Lumajang.
Baca Juga : Bangkitkan Ekonomi di Tengah Pandemi, Bupati Blitar Galakkan Satu Desa Satu Produk
"Kami tidak terima. Di masyarakat kami kalau ada musibah, kami selalu mengadakan ritual sesajen seperti ini. Tapi kenapa sampai ada perlakuan jelek seperti itu kepada sesajen di Semeru. Kami ingin pelakunya diproses secara hukum," kata Seneman di Mapolres Lumajang, hari ini.