JATIMTIMES - Setali tiga uang, Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin tinjau beberapa infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan di Kecamatan Watulimo. Tinjauan dilakukan usai serahkan kunci pada pedagang kios Pujasera kawasan pantai Prigi, Trenggalek.
Dijelaskan Arifin, ada beberapa infrastruktur yang mengalami kerusakan parah. Di antaranya Jalan Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo yang mengarah ke Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak dan Desa Watuagung yang mengarah ke Desa Ngembel.
Baca Juga : Forum Rektor Indonesia Serahkan Bantuan Rp 300 Juta ke Korban Terdampak Erupsi Semeru
"Jadi setelah dari Prigi, kita meninjau beberapa jalan yang butuh penanganan. Ada yang sudah masuk laporannya ke kita. Saya pengen tahu langsung dan mengajak Kepala Dinas PU dan Camat untuk melihat langsung kondisinya," ucap Bupati Arifin saat tinjau ruas jalan Desa Dukuh, Watulimo, Rabu (12/1/2022).
Dalam sidaknya kali ini ia ingin memastikan jalur mana saja yang sudah masuk dalam tahap perencanaan. Menurutnya, ada beberapa bagian yang saat ini sudah teranggarkan dalam Pinjaman Pemulihan Ekonomi (PEN)
"Kita lihat berapa memang sudah ada yang tercover pembiayaan PEN. Saat ini sebagian prosesnya sedang kita persiapan untuk lelang. Sementara yang belum teranggarkan akan kita carikan dari biaya perawatan rutin atau mungkin darurat," tuturnya.
Pihaknya juga tidak menampik bahwa dalam kurun waktu dua tahun belakangan ini anggaran untuk pembiayaan ruas jalan sangat terbatas. Hal tersebut diakibatkan adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.
"Kita tidak memungkiri dalam dua tahun anggaran kemarin, kemampuan pemerintah daerah disektor infrastruktur memang sangat minim. Alasannya mungkin semua sudah tahu, jadi pada tahun ini harus kita kejar," jelasnya.
Baca Juga : Bupati Trenggalek Serahkan 66 Kunci Kios Pujasera pada Pedagang di Pesisir Pantai Prigi
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Trenggalek Ramelan menjelaskan, pihaknya akan menyeleksi pembiayaan kegiatan berdasarkan tingkat keparahan. Sehingga ada kegiatan yang lebih diseleksi mengingat terbatasnya kemampuan Pemerintah Daerah saat ini.
"Anggaran perbaikan jalan tahun ini masih minim, tapi secara selektif yang paling parah akan kita dahulukan. Seperti ruas jalan di Desa Dukuh ini, karena jalur pariwisata tentunya akan kita dahulukan," pungkasnya.
