JATIMTIMES - Mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan mengapung di Embung Dawuhan, Dusun Recobanteng, Desa Suwaru Kecamatan Pagelaran, Senin (10/1/2021). Mayat tersebut ditemukan dengan kondisi yang sudah membengkak di sebagian tubuhnya.
Akibat kejadian itu, Dusun Recobanteng, Desa Suwaru, Kecamatan Pagelaran yang di sepanjang jalan sepi karena hujan turun cukup lebat tiba-tiba menjadi geger. Mayat laki-laki tersebut ditemukan oleh warga yang akan mencari rumput usai hujan sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca Juga : Tangani Korban Banjir Jember, Ratusan Personel Gabungan Diterjunkan Bantu Korban
Sekretaris Desa (Sekdes) Suwaru, Candra menyampaikan bahwa mayat laki-laki yang diperkirakan berusia 35 tahun tersebut dipastikan bukan warga Suwaru. Seorang pencari rumput yang menemukan pertama kali adalah modin Desa Suwaru bernama Edi.
“Kita tahu dari grup WhatsApp perangkat desa, modin kita yang kasih tahu. Makanya kami langsung meluncur ke TKP. Tapi, asal muasal jenazah tersebut kita tidak tahu,” kata Candra.
Wanita berambut pendek ini pun memperkirakan, laki-laki tanpa identitas tersebut sudah meninggal sekitar tiga hari lalu. Sebab, kondisi jenazah sendiri saat ditemukan dan dievakuasi tim Inafis Polres Malang sudah membengkak.
“Memang sudah bengkak, mungkin sudah tiga atau empat hari yang lalu (meninggalnya). Jadi wajahnya bengkak,” ucap Candra.
Disinggung apakah ada indikasi kekerasan pada tubuh mayat laki-laki tersebut, Candra memperkirakan tidak ada. Karena menurutnya, bengkak nya tubuh mayat tersebut karena terbawa arus air.
Baca Juga : Pasca Banjir, Warga Pantai Puger Temukan Mayat tanpa Identitas
“Tidak ada sepertinya. Membengkaknya itu mungkin karena masuk kedalam air itu,” ungkap Candra.
Tim Inafis Polres Malang sendiri telah mengevakuasi mayat tersebut. Selanjutnya, mayat itu dibawa ke RSSA Kota Malang untuk dilakukan visum. Dan hingga berita ini ditulis, belum diketahui secara pasti penyebab kematian laki-laki tersebut.