JATIMTIMES - Puluhan wanita dan remaja putri Mar’atus Sholihah Kecamatan Glagah, Banyuwangi, mengikuti pelatihan ketrampilan pembuatan kokedama (seni menanam asal Jepang dengan memanfaatkan lumut). Pelatihan ini berlangsung di halaman Masjid Baitul Jannah Banjarsari, Kecamatan Glagah, pada Minggu (09/01/2022).
Menurut Eni Kustanti, trainer pembuatan kokedama, program yang dilaksanakan merupakan realisasi salah satu program kerja Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Glagah dalam bidang pangan dan lingkungan hidup.
Baca Juga : Kreatif, Pria Asal Kediri Olah Limbah Bambu menjadi Kerajinan
Adapun program yang dilakukan adalah memberikan keterampilan bagi para ibu dan remaja putri untuk membuat pot aneka macam tanaman yang unik dan cantik. Selain itu, peserta diajak untum memilah sampah dari rumah tangga sebagai salah satu bahan pupuk organik untuk merawat kokedama.
“Tanaman yang mau dibuat kokedama dan peralatan yang dibutuhkan untuk praktik sebaiknya dibawa, seperti gunting, benang jahit, mangkok (untuk mempermudah saat mencetak). Sedangkan umsabut kelapa dan pupuk media tanamnya kami siapkan," kata wanita yang dikenal Bu Jasmine itu.
Para peserta tampak antusias mendengarken penjelasan singkat dari trainer soal teknis pembuatan kokedama. Kemudian dilanjutkan praktik langsung oleh para peserta.untuk membuat kokedama dengan tanaman dan bahan yang sudah disiapkan para peserta.
Menurut Eni, kokedama selain untuk menghias dan mempercantik lingkungan rumah, juga bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga apabila mampu membuat dan memasarkan secara langsung maupun melalui online.
Eni menambahkan, sebelum pendemi covid-19, dia biasa memajang hasil karya dan produksi rumahnya dalam acara Car Free Day (CFD) di sekitar Taman Blambangan Banyuwangi. Selain itu, dia melayani pembelian secara online yang mampu memberikan pendapatan yang lumayan.
Baca Juga : Jelang Peringatan Hari Ulang Tahun, Fraksi PDIP Tulungagung ke Jakarta dan Berkostum Satgas
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, kokedama adalah teknik menanam dari Jepang, yaitu menempatkan tanaman dalam bola tanah kemudian membungkusnya dengan moss (lumut) lalu mengikatnya dengan tali. Teknik menanam ini unik karena tidak menggunakan pot.
Selain lumut, Kokedama juga bisa menggunakan sabut kelapa. Media tanam sabut kelapa bagi orang Indonesia tentu lebih mudah ditemukan dibandingkan lumut.